Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PBNU: 234 Kiai NU Wafat Selama Pandemi, 112 Pesantren Terpapar Covid-19

Minggu, 27 Desember 2020 16:31 WIB
Ketua Satkor Covid-19 Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU Ulun Nuha. (Foto: Ist)
Ketua Satkor Covid-19 Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU Ulun Nuha. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan, sebanyak 234 kiai dan tokoh Nahdliyin wafat selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak Maret lalu.

"Pandemi ini sangat luar biasa ancamannya, ini mengancam keselamatan warga Nahdliyin terutama para kiai kita, hingga tanggal 24 Desember kemarin ada sekitar 234 orang kiai dan tokoh NU yang meninggal dunia selama masa pandemi,” kata Ketua Satkor Covid-19 Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU Ulun Nuha, di Banda Aceh, Minggu (27/12).

Ulun Nuha melanjutkan, jika dibandingkan dengan jumlah kiai yang meninggal dunia pada periode yang sama pada tahun 2019, angka 234 orang tersebut jauh lebih besar hingga mencapai enam kali lipat.

Baca juga : Wapres: Media Wajib Sadarkan Publik Pentingnya Vaksinasi Covid-19

"Pada tahun 2019 lalu, para kiai atau tokoh NU yang meninggal dunia kurang dari 50 orang, hanya sekitar 40-an yang meninggal dunia pada tahun lalu," sebutnya.

Meski dinyatakan telah meninggal dunia, pihaknya tidak menyatakan seluruh kiao tersebut wafat karena terpapar Covid-19. Hanya saja, memang para kiai dan tokoh NU itu wafat selama masa pandemi.

"Jadi Kita tidak menyatakan beliau meninggal karena Covid-1, kita menyatakan beliau meninggal selama masa pandemi," terangnya.

Baca juga : Vaksin Lengkapi Upaya Pemerintah Perangi Covid-19

Selain itu, kata Ulun Nuha, hingga akhir Desember 2020 PBNU mencatat, ada 112 pesantren di Tanah Air yang terpapar Covid-19 dengan lebih dari 5.000 santri dan kiai yang postif Covid-19. Terdapat dua santri yang meninggal dunia dan banyak para santri yang dinyatakan sembuh.

Karenanya, saat ini PBNU amat konsen dengan penanganan pandemi Covid-19 dengan membentuk Satgas NU peduli. Satgas ini melibatkan sejumlah badan otonom NU untuk melindungi warga Nahdliyin di Tanah Air dari ancaman pandemi.

"Amanah dari Buya Said (Kiai Said Aqil Siradj), kita fokus melindungi warga termasuk warga pesantren dengan berupaya melakukan edukasi untuk melindungi. Dengan melakukan kegiatan pendidikan, pelatihan, kampanye, audit kesehatan, agar warga NU berdaya untuk menegakkan protokol kesehatan," tandas Ulun Nuha. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.