Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dinkes Kudu Gerak Cepat Tambah Tempat Tidur

Kasus Covid-19 Diprediksi Naik Tinggi Pasca Liburan

Selasa, 29 Desember 2020 05:50 WIB
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof dr Abdul Kadir. (Foto : Istimewa).
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof dr Abdul Kadir. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru mencapai 25-40 persen. Dinas kesehatan (Dinkes) diminta segera menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan, saat ini ter­dapat sembilan provinsi dengan tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit (RS) untuk pasien Covid-19 di atas 80 persen.

Baca juga : Tempat Tidur Pasien Covid-19 Di RSUD Saiful Anwar Malang Penuh

“Secara nasional, tingkat pemanfaatan tempat tidur 64 persen. Namun, terdapat sem­bilan daerah yang pemanfaatan­nya di atas 80 persen. Antara lain, Provinsi Banten dan DKI Jakarta,” kata Abdul saat da­lam konferensi pers virtual di Jakarta, kemarin.

Hal itu perlu diantisipasi, mengingat potensi lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air setelah liburan panjang Natal dan Tahun Baru diprediksi cukup signifikan.

Baca juga : Kemenkes Imbau RS Tambah Kapasitas Tempat Tidur Pasien Covid 30-40 Persen

Abdul memprediksi, tren peningkatan kasus positif Covid-19 setelah masa libur panjang mencapai 25-40 persen. Bahkan, kenaikan kasus positif Covid-19 berpeluang lebih tinggi lagi, sehingga perlu secepatnya di­antisipasi.

Artinya, ini sudah zona merah karena jika ada peningkatan sedikit saja, rumah sakit akan kewalahan. Kemungkinan akan ada pasien yang tidak bisa dirawat dan akan berdampak pada pelayanan yang tidak maksimal sehingga menyebabkan angka kematian makin tinggi.

Baca juga : Tambah 75, Kasus Covid-19 Di Babel Tembus 2.077 0rang

Dia mencontohkan, peman­faatan tempat tidur RS di Jakarta yang sudah mencapai 85 persen, diiringi dengan tingkat kepada­tan yang tidak merata.

Abdul bilang, masih banyak RS di Jakarta dengan utilitas rendah dan memiliki tempat ti­dur yang cukup, seperti RS milik TNI dan Polri, RS milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemerintah Daerah dan swasta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.