Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dinkes Kudu Gerak Cepat Tambah Tempat Tidur
Kasus Covid-19 Diprediksi Naik Tinggi Pasca Liburan
Selasa, 29 Desember 2020 05:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru mencapai 25-40 persen. Dinas kesehatan (Dinkes) diminta segera menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan, saat ini terdapat sembilan provinsi dengan tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit (RS) untuk pasien Covid-19 di atas 80 persen.
Baca juga : Tempat Tidur Pasien Covid-19 Di RSUD Saiful Anwar Malang Penuh
“Secara nasional, tingkat pemanfaatan tempat tidur 64 persen. Namun, terdapat sembilan daerah yang pemanfaatannya di atas 80 persen. Antara lain, Provinsi Banten dan DKI Jakarta,” kata Abdul saat dalam konferensi pers virtual di Jakarta, kemarin.
Hal itu perlu diantisipasi, mengingat potensi lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air setelah liburan panjang Natal dan Tahun Baru diprediksi cukup signifikan.
Baca juga : Kemenkes Imbau RS Tambah Kapasitas Tempat Tidur Pasien Covid 30-40 Persen
Abdul memprediksi, tren peningkatan kasus positif Covid-19 setelah masa libur panjang mencapai 25-40 persen. Bahkan, kenaikan kasus positif Covid-19 berpeluang lebih tinggi lagi, sehingga perlu secepatnya diantisipasi.
Artinya, ini sudah zona merah karena jika ada peningkatan sedikit saja, rumah sakit akan kewalahan. Kemungkinan akan ada pasien yang tidak bisa dirawat dan akan berdampak pada pelayanan yang tidak maksimal sehingga menyebabkan angka kematian makin tinggi.
Baca juga : Tambah 75, Kasus Covid-19 Di Babel Tembus 2.077 0rang
Dia mencontohkan, pemanfaatan tempat tidur RS di Jakarta yang sudah mencapai 85 persen, diiringi dengan tingkat kepadatan yang tidak merata.
Abdul bilang, masih banyak RS di Jakarta dengan utilitas rendah dan memiliki tempat tidur yang cukup, seperti RS milik TNI dan Polri, RS milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemerintah Daerah dan swasta.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya