Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus mengembangkan sektor industri kecil dan menengah (IKM) agar semakin produktif dan berdaya saing di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu jurus jitu yang dikeluarkan Kemenperin adalah terus melaksanakan program e-Smart IKM yang telah berjalan sejak 2017. Program ini berhasil disinergikan dengan kampanye #BanggaBuatanIndonesia yang mendorong pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk belanja produk UMKM.
Baca juga : INKA Lakukan Uji Prototipe Tram Baterai
“Di 2020, sejumlah 3.958 IKM mendaftar program e-Smart IKM dan 2.014 di antaranya berhasil lolos kurasi dan telah mengikuti pelatihan,” ujar Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, saat jumpa pers akhir tahun 2020, Senin (28/12).
Hingga saat ini, kata dia, sudah terdapat 516 pelaku IKM yang masuk dalam e-katalog e-smart IKM.
Baca juga : 3.517 Wartawan Lolos Seleksi Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku
Pada 2020, program kerja yang telah dijalankan meliputi penumbuhan dan pengembangan IKM melalui Dana Dekonsentrasi yang telah melaksanakan bimbingan teknis sebanyak 224 kegiatan di 34 provinsi kepada 7.287 pelaku IKM.
Selain itu, pelaksanaan program restrukturisasi mesin/peralatan IKM untuk 154 pelaku IKM, serta penumbuhan wirausaha baru (WUB) sektor IKM dengan membina 17.288 wirausaha dan memberikan fasilitasi izin usaha bagi 4.566 WUB.
Baca juga : 1.099 Orang Lolos Pantukhir Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN
Selanjutnya, melalui kelas motivasi kewirausahaan dan bimbingan teknis, program Santripreneur juga telah berhasil membina sebanyak 1.320 santri di 27 pesantren.
“Kemenperin juga menjalankan program pengembangan sentra IKM bagi yang terdampak Covid-19 dengan fasilitasi dan bimbingan untuk 158 sentra IKM,” tukas Menperin. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya