Dark/Light Mode

Pandemi, Masa Seleksi Menteri

Jumat, 3 Juli 2020 04:31 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk menguji ketangguhan dan kecakapan seseorang, hadapkanlah ia di situasi-situasi sulit, terjepit, dan atau sempit. Di kondisi itulah, seperti kata para pakar kepribadian, akan terlihat, siapa-siapa yang memiliki ketenangan, inovasi, kecepatan mengambil keputusan, nyali, sekaligus kepekaan. 

Pada saat yang sama, posisi di atas menjadi alat deteksi siapa-siapa yang panikan, kaku, lamban, dan tidak memiliki sense of crisis. Ini semua dapat diukur dari output implementasi kebijakan, program, dan serapan anggaran. Capaian target-target yang digariskan dalam kontrak politik juga menjadi alat ukur.

Baca juga : Teladan Moral Pimpinan KPK

Kalau sudah diketahui hasilnya, maka, Presiden Jokowi mesti menyegerakan untuk menyampaikan hasil-hasil monitoring dan evaluasi ke para pimpinan parpol--khusus untuk pos-pos menteri yang merepresentasi parpol. Kalau di bawah performance, segera partai mencari pengganti yang lebih unggul.

Bila parpol tidak menemukan kader unggul di internal maka mereka wajib mencari ahli yang bisa diajukan sebagai menteri mewakili parpolnya. Jadi tetep kompetensi, jam terbang, kecakapan manajerial, yang paling utama. Ini semua dengan asumsi, Presiden Jokowi masih menjungjung politik dagang sapi di kabinetnya.

Baca juga : Ibu Kota dan Keberpihakan

Bagi posisi menteri non-parpol tentu lebih mudah. Segera cari ahli dan jago eksekusi. Pintar dan menguasai bidang saja tidak cukup. Calon pengganti harus punya rekam jejak leadership dan manajerial yang baik di beberapa institusi plat merah maupun swasta.

Sekali lagi masa pandemi adalah masa darurat untuk menguji pribadi dan skills leadership. Berharap sekali kepada menteri-menteri yang achievementnya di bawah rata-rata untuk lempar handuk putih. Beri kesempatan yang lain.

Baca juga : Digitalisasi Politik

Lebih baik mundur daripada diberhentikan. Jangan melakukan usaha-usaha politik untuk tetap di posisi bila menyadari tidak sesuai target. Publik bisa menilai kok. Sekarang, ada juga beberapa lembaga exit-poll yang mensurvei kepuasan publik terhadap kementerian-kementerian. So please jangan nunggu dipermalukan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.