Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Padang Panjang Direkomendasi Jadi Kota Wisata Sejarah

Kamis, 31 Desember 2020 11:57 WIB
Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka). [Foto: Dok Warta Muslim]
Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka). [Foto: Dok Warta Muslim]

 Sebelumnya 
Demi terwujudnya wisata sejarah tersebut, sambung Fikrul lagi, beberapa promosi mesti segera diwujudkan pada 2021. Mulai dari sebaran informasi melalui media sosial (medsos) yang digagas generasi millennial, hingga aktivitas sepeda santai ke beberapa titik destinasi Hamka dan Normaal School Padang Panjang.

Wujud konkritnya, beber staf pengajar di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Abdi Pendidikan, Payakumbuh ini, tentu beragam. Mulai dari pembangunan museum yang artistik dan elegan, stand kaca untuk tiap titik destinasi, rancangan spot khusus, hingga upaya menggairahkan masyarakat untuk membangun industri kreatif yang bertemakan Hamka.

“Termasuk menghidupkan kembali even bersepeda ontel," ujar mantan jurnalis Rakyat Merdeka Jakarta yang juga team leader CV Elka itu.

Baca juga : Menguat Lagi, Stimulus AS Jadi Obat Kuat Rupiah

Bila kajian wisata sejarah jejak Hamka dan Normaal School terwujud, masih menurut Fikrul, diharapkan akan bermunculan industri kreatif di tengah masyarakat, yang menghasilkan produk yang berhubungan dengan Hamka dan Normaal School. Diharapkan, hal ini tak hanya menumbuhkan industri kreatif Kota Padang Panjang, tapi juga menjadi kunjungan edukasi.

“Sebab, di kawasan ini pernah hadir komplek Perguruan Kauman Muhammadiyah, Sumatera Thawalib, Diniyah School, Merapi Institut, Madrasah Irsyadunnas, Gubernemen School, Volkschool, dan Normaal School,“ papar Ketua Pusat Data dan Pengkajian Muhammadiyah Minangkabau (PUSDAKUM) Sumatera Barat ini.

Acara seminar laporan akhir ini diikuti peserta dari berbagai unsur. Seperti Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Padang Panjang, dan Perguruan Thawalib.

Baca juga : Cegah Monopoli Bisnis Telekomunikasi, KPPU Diminta Terlibat Sejak Awal

Lebih jauh, menurut Januardi dari BAPPEDA, keberadaan ayah Hamka, Haji Abdul Karim Amrullah, bahkan juga mesti dihidupkan dan menjadi bagian desain wisata sejarah. “Siapapun penikmat sejarah, pasti tahu dengan sosok beliau," yakinnya.

Sementara ahli Desain Komunikasi Visual (DKV), Haris Satria menilai, wisata sejarah ini juga diharapkan mampu menggenjot hadirnya wisatawan domestik dan mancanegara. Sebelumnya diketahui, angka statistik kunjungan wisatawan asal Malaysia sebelum pandemi virus Corona naik signifikan.

"Tentu dengan desain wisata sejarah Hamka ini, kita berharap wisatawan mancanegara, terutama dari Malaysia kembali hadir. Dan angkanya naik dari tahun sebelumnya," ujarnya. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.