Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menguat Lagi, Stimulus AS Jadi Obat Kuat Rupiah

Rabu, 30 Desember 2020 10:18 WIB
Nilai tukar rupiah. (Foto: ist)
Nilai tukar rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,11 persen di level  Rp 14.114 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup 14.130 per dolar AS.

Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia juga melonjak naik terhadap dolar AS. Won Korea Selatan menguat 0,28 persen, ringgit Malaysia naik 0,23 persen, yen Jepang naik 0,23 persen, baht Thailand menguat 0,1 persen, dolar Singapura naik 0,1 persen, yuan China juga menguat 0,08 persen, dan dolar Hong Kong 0,02 persen.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,39 persen menjadi 89,990. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro terpaksa melemah 0,32 persen ke level Rp 17.312, terhadap dolar Australia juga melemah 0,32 persen ke level Rp 10.753 dan terhadap yuan China turun 0,53 persen ke level Rp 2.164.

Baca juga : Kabar Stimulus Fiskal AS Bikin Rupiah Bersinar Pagi Ini

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah masih didukung sentimen penandatanganan stimulus jumbo oleh pemerintah AS untuk menahan pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

“Sentimen itu melemahkan dolar AS, karena semakin tinggi jumlah stimulus akan meningkatkan likuiditas di pasar,” jelasnya dalam riset, Rabu (30/12).

Selain itu, sambung Ibrahim, kabar Dewan Perwakilan rakyat memilih untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan stimulus bagi orang Amerika yang memenuhi syarat menjadi 2.000 dolar AS, masih menambah sentimen.

Baca juga : Tekan Korupsi, Telkom Didorong Jadi Pusat Data Pemerintah

Mata uang Garuda sendiri juga masih dibayangi pertumbuhan kasus positif Covid-19 yang terus meningkat, terutama di DKI Jakarta. Bahkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan adanya penambahan kasus baru konfirmasi positif virus Covid-19 di Indonesia.

Diketahui, pada Selasa (29/12) jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 7.903 orang sehingga totalnya menjadi 727.122 orang. Pasar khawatir jika kasus terus bertambah maka Pemerintah DKI Jakarta diprediksi kembali menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang lebih ketat.

“Wacana rem darurat ini membuat pelaku pasar khawatir, sehingga di tahun depan akan lebih suram lagi bagi kondisi perekonomian di DKI Jakarta karena aktivitas ekonomi semakin terbatas dan stagnan, PHK di mana-mana dan pada akhirnya pengangguran kembali meningkat,” ujarnya.

Baca juga : Sandiaga Uno Bagikan Tips Untuk Jadi Studentpreneur

Ibrahim memprediksi, mata uang rupiah akan menguat terbatas di kisaran Rp 14.100-14.150 per dolar AS sepanjang hari ini. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.