Dark/Light Mode

Cegah Klaster Keluarga Makin Melonjak

Setiap Rumah Wajib Punya Kader Corona

Sabtu, 2 Januari 2021 07:19 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto: Instagram)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta setiap rumah memiliki kader Covid-19. Mereka harus mengawasi dan memastikan setiap anggota keluarganya menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Menurut Riza, upaya itu dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 dari klaster keluarga.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta pada 7-13 Desember 2020, klaster keluarga menyumbang penambahan 3.821 kasus di Jakarta. Sementara, 313 kasus berasal dari klaster perkantoran.

Riza meminta setiap kader Covid-19 harus memberikan informasi, berkoordinasi dengan RT-RW (Rukun Tetangga-Rukun Warga) setempat.

Baca juga : Yang Lain Di Rumah Saja, Risma Liburan Ke Bonbin

 “Pastikan seluruh anggota melaksanakan protokol kesehatan, hidup bersih dan sehat, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, selalu bersihkan rumah dan lingkungan, dan sebagainya,” jelas Riza, kemarin.

Politisi Partai Gerindra ini berharap, semua warganya memahami dan menerapkan prokes dengan baik.

Ketika pulang ke rumah misalnya, semua anggota keluarga tidak menyentuh apapun sebelum mencuci tangan, mandi dan ganti pakaian. Dengan begitu, virus Corona yang mungkin menempel di tubuh atau pakaian bisa dibasmi.

“Saya setiap pulang ke rumah selalu diingatkan oleh anak. Anak saya meminta saya tidak menyentuh apapun sebelum cuci tangan dan segera mandi, gosok gigi dan ganti pakaian. Baru setelah itu saya boleh ke ruang tamu, meja makan atau ke tempat lainnya,” cerita Riza.

Baca juga : Zona Merah Naik Terus, Keterisian Rumah Sakit Tinggi

Dia juga mengimbau ventilasi rumah dipastikan berfungsi dengan baik, sehingga keluar masuk udara berjalan lancar. Menurut dia, sirkulasi udara menjadi hal penting dalam pencegahan penyebaran Covid19.

“Jangan sampai furnitur di rumah menghambat masuknya udara segar. Ini penting saya sampaikan karena saat ini klaster keluarga termasuk yang besar,” tandas dia.

Dalam kesempatan itu, Riza juga mengancam akan menarik Emergency Brake atau rem darurat penanganan Covid-19. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bakal diperketat di Ibu Kota jika kasus Covid-19 terus meningkat usai libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

“Kita akan lihat nanti dalam beberapa hari ke depan, setelah tanggal 3 Januari. Apakah dimungkinkan nanti Pak Gubernur, apakah ada Emergency Brake atau yang lain. Nanti kami akan lihat sesuai dengan fakta dan data,” katanya.

Baca juga : Wagub Imbau Warga Tetap Di Rumah Selama Liburan

Nah, agar kebijakan PSBB ketat tidak diberlakukan, Riza mengajak setiap warga DKI Jakarta disiplin mencegah penularan Covid-19. Termasuk pelaku usaha dan perkantoran.

Diketahui, berdasarkan data corona.jakarta.go.id per 31 Desember 2020, masih terdapat 15.567 kasus aktif (orang masih dirawat/isolasi) di Jakarta. Total kasus sembuh harian bertambah 1.970, sehingga menjadi 164.881.

Sedangkan jumlah meninggal meningkat 21 menjadi 3.287 orang. Artinya, tingkat kematian kasus Corona di Jakarta 1,8 persen.  [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.