Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lawan PKS, Suara Banteng Melonjak Di Kota Depok

Selasa, 15 Desember 2020 02:05 WIB
Lawan PKS, Suara Banteng Melonjak Di Kota Depok

RM.id  Rakyat Merdeka - PDI Perjuangan mampu menaikkan suara partai saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di Kota Depok. Pasangan suara Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia berhasil dongkrak suara banteng di Depok.

Partai besutan Megawati ini mencatat, jumlah suara banteng mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan Pilkada tahun 2015 lalu.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Ikravany Hilman menjelaskan, Pilkada 2015 lalu, pasangan yang diusung PDI Perjuangan, yaitu Dimas Oki-Babai Suhaemi memperoleh 252.885 suara, sedangkan lawannya mendapat 410.361 suara. Selisihnya, sebanyak 157.476.

Baca juga : Longsor, Jalan Padang-Bukittinggi Jalur Malalak Ditutup

Sementara pada Pilkada 2020, duet Pradi-Afifah mencapai 331.882 suara, sedangkan rivalnya tetap bertahan di kisaran 415.305 suara.

"Artinya ada pertumbuhan suara yang sangat signifikan sekitar 78.997 suara, dengan memperkecil selisih perolehan suara," kata  Ikra, Senin (14/12).

Meskipun belum mencapai hasil yang memuaskan, setidaknya PDI Perjuangan mengklaim telah melakukan konsolidasi organisasi  secara massif sampai tingkat anak ranting, yaitu pengurus partai di level RW.

Baca juga : PKS Yakin Menang Di Kota Depok

"Kami membentuk struktur pengurus anak ranting di 920 rukun warga (RW), utuh dan solid. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Ikra.

Soliditas organisasi juga terlihat dari 100 persen saksi yang mengisi di 4015 tempat pemungutan suara (TPS). Dan pengumpulan formulir C-1 yang lengkap pada, 9 Desember 2020.

Saat ini, kata Ikra, partainya masih mengumpulkan bukti bukti adanya pelanggaran kecurangan
yang terjadi selama Pilkada. Di antaranya, dugaan money politik, mobilisasi pemilih dari luar daerah, keterlibatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan kecurangan-kecurangan lainnya.

Baca juga : Raup 55,38 Persen Suara, PKS Klaim Unggul Di Depok

"Kami masih kumpulkan bukti-bukti kecurangan yang ada. Sedang kami pelajari, kemungkinan akan akan lanjutkan ke Mahkamah Konsitutusi (MK)," tegas Ikra.

Ikra optimis partainya bisa membangun Kota Depok. Pelaksanaan pilkada serentak tahun ini juga membuat partainya bisa lebih tertib dan disiplin. Ditambah, munculnya kader-kader muda baru  yang mengambil peran cukup signifikan. "Pilkada 2020 adalah proses konsolidasi luar biasa yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Jadi kami tetap optimis," pungkas Ikra. [FIK]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.