Dark/Light Mode

Pembelajaran Tatap Muka Januari

Wajar, Orangtua Khawatir Anak-anaknya Kena Covid

Senin, 11 Januari 2021 05:18 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Satgas Covid-19).
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Satgas Covid-19).

 Sebelumnya 
Rentang usia SD terdapat di Jawa Timur (4,96%), Gorontalo (1,449), dan Sulawesi Tengah (1,47%). Rentang usia SMP terdapat di Jawa Timur (4,96%), Gorontalo (2,08%) dan Nusa Tenggara Barat (0,85%). Rentang usia SMA terdapat di Jawa Timur (4,62%), Gorontalo (1,64%) dan Aceh (1,53%).

“Data ini disampaikan bukan untuk menakut-na­kuti, melainkan bentuk transparansi Satgas kepada pemerintah daerah dan masyarakat,” imbuh Wiku.

Dia berharap, data ini selayaknya dijadikan dasar pertimbangan sebelum mengeluarkan izin pembelajaran tatap muka. Daerah yang kasus positif Covid-nya tinggi, kata dia, lebih baik fokus terlebih dahulu pada penanganan pandemi Covid-19.

Baca juga : Lakukan 3M, Jangan Bawa Corona Ke Rumah

“Bila ada daerah yang merasa siap membuat pembelajaran tatap muka, sebaiknya harus terlebih dahulu paham dengan komitmen yang dibutuhkan untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan serta mempunyai strategi yang jelas,” katanya lagi.

Diizinkanya pembelajaran tatap muka di sekolah di tengah pandemi juga menjadi polemik warganet. Kebanyakan netizen lebih memilih sekolah secara daring.

Gipann mengatakan, mulai Januari 2021, izin pembelajaran tatap muka diberikan penuh pada Pemerintah Daerah (Pemda). Dia mengingatkan, Pemda dan stakeholder lainnya perlu kesiapan dan pertimbangan yang sangat matang.

Baca juga : Semoga Tak Ada Lagi Nakes Yang Gugur Karena Covid-19

“Pastikan sekolah menerapkan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka dan pengecekan suhu tubuh kepada siswa yang masuk sekolah,” Satlantas Bangli mewanti-wanti.

Sementara Ilham Chabibi menolak tegas. Dia mengatakan, kegiatan pembelajaran tatap muka yang direncanakan dimulai bulan harus dibatal­kan. “Situasi belum kondusif,” tandasnya.

Dadang Sundaya menyambung. Dia men­gatakan, sekolah dengan tatap muka, berarti menambah beban perjuangan para guru. “Semoga Allah SWT melindungi kita semua,” kata dia

Baca juga : 3M Dan Vaksin Paket Lengkap Lawan Covid-19

Lilly menimpali. Dia mengusulkan, pembela­jaran tatap muka bisa saja dilakukan. Asalkan, para guru dan murid sudah bisa mengakses atau mendapat vaksin. “Barulah pembelajaran tatap muka bisa benar-benar digelar,” tukasnya. [TIF]  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.