Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jangan Takut, Vaksin Justru Bantu Tubuh Lawan Virus

Selasa, 5 Januari 2021 08:59 WIB
Vaksinolog sekaligus Spesialis Penyakit Dalam, Dirga Sakti Rambe. (Foto: Istimewa)
Vaksinolog sekaligus Spesialis Penyakit Dalam, Dirga Sakti Rambe. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat tak perlu khawatir, apalagi takut terhadap vaksin Covid-19. Vaksin itu justru akan membantu tubuh membentuk anti bodi terhadap virus ataupun penyakit.

Vaksinolog sekaligus Spesialis Penyakit Dalam, Dirga Sakti Rambe mengatakan, vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan itu memiliki cara kerja yang sama dengan vaksin pada umumnya. Saat vaksin Covid-19 disuntikkan, maka tubuh akan mengenali bila ada virus yang masuk ke tubuh kita. Kemudian membentuk anti bodi yang berfungsi sebagai “pasukan” melawan virus tersebut.

Baca juga : Sabina Altynbekova, Bikin Petarung MMA Patah Hati

Selain itu, kata Dirga, tubuh akan membentuk sel memori yang punya kemampuan mengingat. Jika setelah divaksin, seseorang terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, maka anti bodi akan langsung diproduksi.

“Inilah keunggulan vaksin dibandingkan upaya metode pencegahan, dapat memberikan perlindungan yang sifatnya spesifik di mana anti bodinya spesifik terbentuk terhadap Covid-19,” kata dokter yang bertugas di RS Omni Pulomas ini.

Baca juga : Menperin: Industri Bangkit Lagi

Namun begitu, kekebalan tidak akan langsung ada ketika vaksin selesai disuntikkan. Menurut Dirga, kekebalan baru terbentuk 10-14 hari setelah suntikannya lengkap, di mana terkait vaksin Covid-19 membutuhkan dua dosis.

Sebelumnya, pemerintah telah merencanakan vaksinasi yang akan dilakukan selama 15 bulan, dimulai pada Januari 2021 hingga Maret 2022. Menurut rencana tersebut, gelombang pertama vaksinasi akan dilakukan dalam periode Januari-April 2021 terhadap 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas pelayanan publik, dan 21,5 juta lansia.

Baca juga : Selain Vaksin, Rusia Klaim Temukan Obat Covid-19

Gelombang kedua rencananya akan dilakukan pada April 2021-Maret 2022 dengan pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 181,5 juta orang.

PT Biofarma sendiri sudah mendistribusikan tiga juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia pada hari Minggu (4/1) untuk persiapan pelaksanaan program vaksinasi tahap pertama. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.