Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Black Box Sriwijaya Ditemukan

Menhub: Berkat Kerja Keras Tim Gabungan Dan Dukungan Moral Presiden

Selasa, 12 Januari 2021 19:51 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (rompi merah) saat konferensi pers penemuan flight data recorder (FDR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Posko Dermaga Jakarta International Container Terminal 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1). (Foto: BKIP Kemenhub).
Menhub Budi Karya Sumadi (rompi merah) saat konferensi pers penemuan flight data recorder (FDR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Posko Dermaga Jakarta International Container Terminal 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1). (Foto: BKIP Kemenhub).

RM.id  Rakyat Merdeka - Operasi pencarian kotak hitam atau black box milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 membuahkan hasil. Black box berisi data penerbangan yang bisa digunakan untuk menguak penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737-500 tersebut telah ditemukan tim gabungan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, black box yang ditemukan adalah perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR). "FDR sudah ditemukan," katanya dalam konferensi pers di Posko Dermaga Jakarta International Container Terminal 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1).

Baca juga : Besok, Sriwijaya Air Berangkatkan 13 Keluarga Korban Ke Jakarta

BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi menegaskan, penemuan FDR tak lepas dari kerja keras tim SAR gabungan. Begitu juga dukungan moral dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Masih ada yang harus dicari, voice cockpit recorder (VCR) juga harus ditemukan juga, Insya Allah bisa ditemukan dan juga beberapa potongan pesawat juga harus ditemukan," yakinnya.

Baca juga : Pencarian Black Box Sriwijaya Air Mengerucut Di Lima Titik Perairan Pulau Laki

Sekadar informasi, black box terdiri atas dua bagian yaitu FDR dan CVR. CVR merekam pembicaraan dan FDR merekam data perjalanan pesawat seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, termasuk autopilot.

Di tempat yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, kronologi penemuan FDR bermula dari laporan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang menyampaikan bahwa sesuai perkiraan wilayah yang sudah ditandai, ditemukan bagian dari FDR pada pukul 14.00 WIB.

Baca juga : Tinjau Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, La Nyalla Beri Dukungan Moral Ke Petugas SAR

"Bagian yang ditemukan justru adalah pecahan dan underwater locator beacon yang memberikan sinyal. Dan saya sampaikan agar terus dicari FDR yang kemungkinan besar masih di wilayah itu," katanya.

Kemudian pada pukul 16.40 WIB, kata Hadi, KSAL melaporkan kembali bahwa FDR sudah ditemukan dan dilaporkan dua underwater locator beacon ditemukan. "Artinya satu lagi CVR masih perlu dicari. Namun kami meyakini karena beacon yang di CVR di sekitar itu dengan keyakinan tinggi, CVR akan segera ditemukan," ungkapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.