Dark/Light Mode

Syarief Berharap Pemerintah Kerja Lebih Keras Siapkan Vaksin

Rabu, 25 November 2020 21:49 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan.
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Syarief berharap, pandemi Covid-19 bisa cepat dihilangkan dari Indonesia. Sebab, jutaan rakyat kecil dan lemah  paling tinggi terdampak pandemi. Mereka akan semakin terpuruk jika angka penyebaran virus masih terus merangkak naik. Menurutnya, salah satu yang utama harus dikerjakan pemerintah dalam upaya meminimalisir penyebaran virus adalah dengan mempercepat penyebaran vaksin kepada rakyat. 

 “Angin sejuk sempat ada ketika ada kabar bahwa vaksin akan siap pada akhir tahun 2020, maksimal Januari 2021.  Namun, kabar terakhir ternyata vaksin akan siap lewat bulan Januari 2021,” kata Syarief dalam acara Diskusi Empat Pilar secara daring dengan tema, Harapan Dan Optimisme Vaksin Covid-19 Untuk Keselamatan Rakyat, kerja sama MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Media Center MPR/DPR, Lobi Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11).

Acara ini mematuhi protokol kesehatan. Narasumber lain dalam  diskusi ini, anggota MPR Fraksi PAN Hj. Intan Fauzi, SH, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Daeng Mohammad Faqi. Syarief Hasan meminta,  pemerintah melakukan upaya-upaya lebih keras lagi, agar kendala-kendala yang membuat vaksin terhambat bisa teratasi.   Selanjutnya, hal penting yang perlu mendapat perhatian pemerintah bagaimana  rakyat mudah mendapatkan vaksin. 

Baca juga : LPS Pangkas Bunga Penjaminan Ke Level 4,5 Persen

  "Kalaupun ada biaya, saya harap bisa dijangkau rakyat kecil atau sekalian saja digratiskan. Satu lagi, akan lebih baik vaksin tersebut produksi dalam negeri.  Selain membangkitkan rasa nasionalisme, juga akan menjadi kebanggaan jika vaksin kita itu digunakan negara-negara lain,” ujarnya.

 Anggota MPR Fraksi PAN Intan Fauzi mengatakan percepatan pengadaan vaksin memang menjadi harapan besar rakyat.  Sebab, rakyat sudah sangat tidak berdaya saat ini, di tengah serbuan virus roda perekonomian terganggu. 

  “Rakyat butuh sehat kembali untuk menjalankan kehidupannya secara normal,” tambahnya.

Baca juga : Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Terus Genjot Pemberian Stimulus

Namun, lanjut Intan, rakyat mesti banyak bersabar karena perkembangan vaksin saat ini seperti Moderna, Sinovac, Pfizer dan BioNTech masih dalam tahap uji klinis fase ketiga.  Artinya, pembuatan vaksin belum selesai masih ada beberapa tahapan yang harus dilewati. 

“Bisa dibayangkan Indonesia yang sangat luas, pasti memerlukan sarana transportasi yang memadai dan sesuai dengan kondisi alam daerah yang dituju.  Belum lagi penyediaan tenaga-tenaga medisnya ” katanya.

Intan juga ingin vaksin diberikan gratis untuk rakyat atau dilakukan subsidi silang.

Baca juga : Pelacakan Kontak Adalah Kerja Kemanusiaan, Non Partisan

  “Saya juga setuju kedepankan vaksin produksi dalam negeri atau vaksin merah putih, namun kenyataannya memang tidak semudah yang dikira. Kondisi saat ini vaksin nasional itu masih dalam uji klinis fase pertama.  Jadi perjalanannya masih panjang," terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum PB IDI Dr. Daeng Mohammad Faqih meyakinkan bahwa vaksinasi adalah upaya tepat dalam membentengi diri dari serbuan virus Corona dan ujungnya adalah hilangnya pandemi secara keseluruhan.

"Mengapa vaksin menjadi harapan kuat, karena vaksin hadir melalui berbagai proses uji klinis yang sangat ketat dan pengedarannya sudah melalui uji di Badan POM.  Hal ini penting disosialisasikan di tengah-tengah ramainya info-info yang tak bisa dipertanggung jawabkan seputar obat Covid-19," pungkasnya.QAR

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.