Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

GeNose Kebanjiran Order, Menteri Bambang Minta Kapasitas Produksi Dan Kualitas Digenjot

Jumat, 15 Januari 2021 19:19 WIB
Menteri Riset dan Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro saat webinar bertajuk GeNose C19, Inovasi Teknologi Alat Kesehatan Anak Bangsa yang digelar oleh Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek BRIN), Jumat (15/1). (Foto: Ist)
Menteri Riset dan Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro saat webinar bertajuk GeNose C19, Inovasi Teknologi Alat Kesehatan Anak Bangsa yang digelar oleh Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek BRIN), Jumat (15/1). (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Menteri Bambang menyarankan, peneliti GeNose meningkatkan sistem untuk pemakaian di fasilitas tertentu, seperti di bandara. Supaya lebih efisien. Misalnya seseorang mengembuskan napas dan keluar hasilnya itu langsung terekam di smartphone yang bersangkutan. "Sehingga memudahkan nanti kalau di airport, menghindari antrean panjang yang merepotkan di bandara," paparnya.

Bambang menambahkan, dari sisi penelitian, tim GeNose kudu selalu update. Apalagi ini memakai artificial intelligence. Artinya tingkat akurasi semakin baik jika software ditingkatkan.

Baca juga : Supaya Vaksinasi Lancar, Deddy Sitorus Minta Pemerintah Perbaiki Komunikasi Dan Sosialisasi

"Saya apresiasi GeNose, ini bisa mengurangi alat skrining impor. Rapid test antibodi, awal pandemi, kan banjir impor. Kesalahan di lapangan terjadi, kurang akurat waktu awal pandemi. Semoga GeNose lebih menyakinkan. Jangan puas diri dengan jenis GeNose yang keluar sekarang. Terus upgrade sistem dan teknologinya," sarannya.

Dia meminta, kepada para peneliti lainnya untuk berlomba menghasilkan lagi alat skrining atau inovasi lainnya. "Yang mudah dan nyaman, harga terjangkau, dan akurasi tinggi. Kita harap GeNose masuk sistem nasional menyukseskan dan bermafaat menangani Covid-19 lebih baik dan terukur," pungkasnya.

Baca juga : Rachmat Gobel Apresiasi Menteri PUPR Wajibkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Dalam webinar yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih menyebut, GeNose C19 salah satu alternatif yang perlu didorong. Keunggulan teknologi GeNose C19 lebih baik dari alat skrining yang lain karena lebih hemat, mudah dan cepat.

"GeNose kalau dibandingkan dengan test screening yang dua sebelumnya, antibodi dan antigen, lebih unggul. Oleh karena itu, alternatif GeNose ini perlu didorong dan saya sudah sangat setuju. Pertama karena ini karya anak bangsa. Kedua sudah melalui beberapa tes dan sudah dikeluarkan izin edar oleh Kementerian Kesehatan. Ketiga, dari segi kemudahan untuk melakukan tes dan hemat biaya," jelasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.