Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Demi Cegah Penularan Covid-19
Relawan Dan Korban Bencana Alam Tetap Patuhi Prokes...
Kamis, 21 Januari 2021 05:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan para relawan dan korban bencana alam, sebisa mungkin menaati protokol kesehatan (prokes). Jaga diri, agar tak tertular virus Corona.
“Pemda (pemerintah daerah) dan petugas serta relawan di lokasi bencana dapat bahu-membahu mengingatkan masyarakat, untuk sebisa mungkin menaati protokol kesehatan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers di Jakarta, Selasa (19/1) lalu.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) ini memahami, proses penanganan bencana alam saat pandemi Covid-19 memberikan tantangan tersendiri. Tak jarang, kata dia, kondisi berdesakan antara petugas, relawan, dan masyarakat, sulit dihindarkan di lokasi bencana.
Baca juga : Demam Usai Divaksin, Itu Wajar Ya
Berdesakan saat berada di tempat evakuasi, kata dia, bisa menyebabkan tempat tersebut menjadi pusat infeksi virus Corona. Ancaman itu, menjadi beban ganda. Karena umumnya, di pengungsian akan meningkat penyakit umum lainnya, seperti gangguan pencernaan, diare atau stres.
Satgas, kata Wiku, telah berusaha responsif mencegah potensi penularan Covid-19 di lokasi bencana. Caranya, dengan menggelar tes usap antigen massal di lokasi bencana, seperti di Majene, Sulawesi Barat.
“Bagi masyarakat yang reaktif setelah dites usap, akan dirujuk ke Dinas Kesehatan setempat,” kata Adjunct Professor di bidang Infectious Disease and Global Health di Tufts University, AS ini.
Baca juga : Sebelum Divaksin, Pastikan Anda Sehat
Wiku melanjutkan, Satgas Covid-19 juga mengantisipasi potensi risiko penyebaran virus Corona di tempat pengungsian. Caranya, dengan memisahkan lokasi pengungsian antara kelompok rentan. Yakni kelompok lansia dan penderita komorbid, dengan kelompok berusia muda demi, mencegah penularan.
“Partisipasi aktif seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk menangani dampak bencana yang terjadi. Bisa melakukan evaluasi, apakah rumah sakit (RS) yang menangani pasien Covid-19 terdampak bencana? Jika ya, agar mempertimbangkan dipindahkan ke RS rujukan lain yang terdekat,” ujarnya.
Netizen pun mengingatkan para relawan dan petugas yang turun membantu bancana alam, agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Kata Albert Solo, seluruh penanganan bencana alam di tengah pandemi Corona atau Covid-19 agar tetap sesuai peraturan protokol kesehatan yang berlaku di Indonesia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya