Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Andi Arief: Kalau Ada Pertumpahan Darah, Saya Sudah Ingatkan Pak Mahfud
- Kasus Merintangi Penyidikan Nurhadi Dkk, KPK Imbau Komisaris PT Putra Palakka Sudirman Koperatif
- KPK Perpanjang Penahanan Juliari Batubara dan Anak Buahnya
- KLB Demokrat, Kendaraan Moeldoko Nyapres Di 2024?
- Nurdin Abdullah Klaim Uang Yang Disita KPK Adalah Bantuan Masjid

RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko membela Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang tidak mengumumkan ke publik pernah kena Corona. Menurutnya, para menteri tidak wajib mengumumkannya ke publik.
Terkuaknya Airlangga pernah kena Corona saat dia mendonorkan plasma konvalesen di acara Palang Merah Indonesia (PMI), Senin (18/1). Keikutsertaan Airlangga ini membuat kaget banyak orang. Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar tersebut, tidak pernah mengumumkan positif Corona.
Menurut Moeldoko, terdapat perbedaan antara pejabat dengan masyarakat yang terjangkit Corona. Jika pejabat yang kena, maka pejabat tersebut mampu menjaga kesehatan dirinya dan orang banyak.
Berita Terkait : Menko Airlangga Paparkan 3 Faktor Kunci Akselerasi Ekonomi RI 2021
“Dalam konteks Covid-19, kami-kami ini di kabinet tidak pernah masuk dalam area publik yang sangat besar ya. Itu karena kita semua juga membatasi,” ujar Moeldoko, di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin.
Para menteri, kata Moeldoko, diperkenankan membatasi komunikasinya. Jadi, ketika ada menteri yang terinfeksi, maka tidak perlu semua orang tahu. “Kalau terjadi pada menteri, ya cukup beberapa orang saja yang tahu,” jelasnya.
Berbeda kasusnya jika kondisi serupa dialami seseorang yang berada di tengah masyarakat luas. Kemudian orang tersebut sering beradaptasi dengan masyarakat. Sehingga sulit dikontrol.
Berita Terkait : Airlangga: Wujud Syukur Dengan Selamatkan Nyawa Sesama
“Para menteri punya instrumen kesehatan yang mengontrol berkala. Jadi, dalam konteks ini, saya pikir case-nya yang kita lihat,” bebernya.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy juga membela Airlangga. Menurut dia, seseorang tidak perlu terkenal karena penyakitnya.
“Ada informasi tetapi memang tidak diumumkan secara terbuka. Orang kan tidak harus terkenal karena sakit,” ujar Muhadjir, saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka, kemarin.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya