Dark/Light Mode

Gratiskan Vaksin Corona

Jokowi Tahu Isi Kantong Rakyat

Kamis, 17 Desember 2020 07:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD (kanan) dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menemani Presiden Jokowi mengikuti acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia secara virtual, di Istana Negara, Jakarta, kemarin. (Foto: BIRO PERS)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD (kanan) dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menemani Presiden Jokowi mengikuti acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia secara virtual, di Istana Negara, Jakarta, kemarin. (Foto: BIRO PERS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi akhirnya memutuskan vaksin Covid-19 bakal diberikan gratis. Keputusan eks Wali Kota Solo ini pun banjir pujian. Jokowi dinilai tahu isi kantong rakyat yang lagi kempes akibat lesunya ekonomi.

Keputusan menggratiskan vaksin Covid-19 ini diambil Jokowi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat. Termasuk setelah melakukan perhitungan ulang keuangan negara.

“Dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali,” ucap Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta,

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah memerintahkan seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

Ia juga memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain untuk ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini. “Sehingga, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin,” sambungnya.

Baca juga : Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19, Demokrat: Semoga Aman

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyatakan akan menjadi orang yang pertama kali divaksin. “Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman,” terangnya.

Di akhir pengumumannya, Jokowi tidak bosan mengingatkan masyarakat agar disiplin menjalankan 3M: menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. “Untuk kebaikan kita semuanya,” tandasnya.

Bagaimana tanggapan DPR? Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi kebijakan presiden Jokowi menggratiskan vaksin Corona.

Menurutnya, itu tanda keseriusan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Ia mengungkapkan, aspirasi agar vaksin digratiskan sempat menggema dalam rapat komisinya dengan Menteri Kesehatan dan beberapa kementerian/lembaga terkait minggu lalu. Komisi IX, ketika itu menilai tuntutan masyarakat agar vaksin digratiskan tidak terlalu berat.

Baca juga : Jokowi Gratiskan Vaksin Corona, Netizen Happy Banget

Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, yang terkenal cukup kritis dalam penanganan pandemi di Tanah Air, juga tidak sungkan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Namun, ia meminta agar vaksin yang diberikan aman dan efikasi tinggi.

Tantangan berikutnya, kata dia, adalah merencanakan dan memperjuangkan agar kebutuhan vaksin mencukupi, dengan prioritas penduduk yang akurat.

“Agar berdampak besar untuk mengatasi pandemi dengan cepat. Bila pandemi terkendali, pemulihan ekonomi terwujud,” tulisnya di akun Twitternya @drpriono1 kemarin.

Senada, epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman juga memuji keputusan Jokowi menggratiskan vaksin. “Itu very good decision,” ucap Dicky kepada Rakyat Merdeka, tadi malam, seraya berharap vaksin yang diberikan aman dan punya efektivitas yang optimal.

Meskipun vaksin sudah digratiskan, menurutnya, pemerintah masih punya banyak tantangan lain yang harus dihadapi. Seperti strategi komunikasi menghadapi masyarakat yang menolak vaksin, distribusi, data yang memadai hingga faktor kesehatan penerima vaksin.

Baca juga : Bukan Zina, Tapi Istri Baru Lucky

Warganet juga menyambut baik digratiskannya vaksin Covid-19. Meskipun yang nyinyir tetap ada. “Terima kasih @jokowi tapi jangan Sinovac ya,” cuit @watcher_MUFC. “Yaelah kenapa gratis si, mending bayar aja, tetangga sebelah jadi gak punya bahan buat nyinyir kan,” timpal @prmdrd. “Pak Jokowi tahu aja isi kantong rakyat yang lagi menipis,” tulis @rakyat_biasa12.

Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan kabar tidak seluruh rakyat Indonesia akan diberikan vaksin gratis. Kementerian Kesehatan menargetkan 67 persen atau sekitar 107 juta penduduk kelompok prioritas yang akan divaksin. Tapi, 75 juta penduduk di antaranya harus membayar. Hanya 32 juta orang yang digratiskan. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.