Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Duka Awal Tahun, 185 Bencana Terjadi Di Sepanjang Januari 2021

Kamis, 21 Januari 2021 14:10 WIB
Gempa berkekuatan M6,2 guncang Provinsi Sulawesi Barat (15/1). (Istimewa)
Gempa berkekuatan M6,2 guncang Provinsi Sulawesi Barat (15/1). (Istimewa)

 Sebelumnya 
Perkembangan terkini dampak gempa bumi M6,2 Sulawesi Barat per 21 Januari 2021 pukul 08.00 WIB, korban meninggal berjumlah 91 jiwa, hilang 3, luka berat 253, luka ringan 679, luka sedang 240. Warga yang mengungsi berjumlah 9.910 jiwa.

Di Kabupaten Mamuju, teridentifikasi sementara 5 titik pengungsian, seperti di Jalu 2, Stadion Mamuju, Gerbang Kota Mamuju, Tapalang dan Kantor Bupati. Sedangkan di Kabupaten Majene, 2 titik teridentifikasi yaitu di SPN Malunda dan Desa Sulet Malunda.

Upaya penanganan darurat pasca gempa masih berlangsung hingga hari ini, Kamis (21/1). Gubernur Sulawesi Barat telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Gempa bumi selama 14 hari, terhitung 15 Januari 2021 hingga 28 Januari 2021.

Baca juga : Awal Tahun, Yamaha Segarkan Tampilan MX King

Melihat dampak bencana, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati mengatakan, masyarakat selalu diimbau untuk tetap waspada dan siaga.

"Terkait bencana hidrometeorologi, masyarakat diminta memperhatikan prakiraan cuaca yang diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengingat puncak musim hujan masih terjadi hingga Februari 2021," ujar Raditya dalam keterangannya, Kamis (21/1).

Potensi bahaya lain yaitu gempa bumi dapat terjadi setiap saat, seperti yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat. Di samping itu, ancaman bahaya lain yaitu pandemi Covid-19 juga harus mendapat perhatian serius. Karena penularan yang terjadi di tengah masyarakat, masih sangat masif.

Baca juga : Kiper Terbaik Sepanjang Masa

"Persiapan keluarga dalam menghadapi sejumlah potensi bahaya, harus dimatangkan. Diskusikan di antara keluarga, dengan terlebih dahulu mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko di sekitar," kata Raditya.

Masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi, seperti InaRISK, Info BMKG, Magma Indonesia untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko.

"Anggota keluarga dapat mendiskusikan upaya konkret yang dapat dilakukan di sekitar tempat tinggal. Setiap keluarga memiliki tingkat risiko yang berbeda, seperti parameter anggota keluarga, topografi di sekitar rumah, kekuatan bangunan, ataupun tata ruang rumah," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.