Dark/Light Mode

Hari Gizi Nasional, APPNIA Ajak Semua Pihak Sinergi Agar Program ASI Eksklusif Terpenuhi

Jumat, 22 Januari 2021 13:17 WIB
Pemberian ASI eksklusif/Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkes)
Pemberian ASI eksklusif/Ilustrasi (Foto: Dok. Kemenkes)

 Sebelumnya 
Di acara yang sama, pakar kesehatan Sandra Fikawati mendorong agar ibu hamil dan menyusui memperhatikan keseimbangan asupan gizi. Sebab, hal ini memiliki relasi erat dengan keberhasilan ASI eksklusif. Ia mengingatkan, keberhasilan ASI eksklusif mensyaratkan tiga aspek utama yakni durasi menyusui selama 6 bulan, status gizi bayi, dan status gizi ibu memenuhi minimal indeks massa tubuh normal. 

Baca juga : Sawit Nasional Hadapi Tantangan, BPDPKS Jalankan Program Hulu-Hilir

Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Entos Zainal menggarisbawahi pentingnya kontribusi lintas sektor dari kementerian/lembaga terkait dalam memperkuat intervensi gizi spesifik dan sensitif, khususnya bagi ibu menyusui. “Misalnya, dalam bansos yang diberikan kepada masyarakat harus mampu mewakili pemikiran terhadap kebutuhan ibu menyusui. Agar selama masa pandemi ini bisa menjadi momentum perbaikan gizi ibu menyusui dan pada akhirnya memberikan dampak ke tumbuh kembang anak.”

Baca juga : Hari Guru Nasional, Pahamify Tebar Paket Berlangganan Gratis

Penyelenggaraan webinar ini dilatarbelakangi oleh kepedulian terhadap kondisi gizi ibu hamil di Indonesia saat ini yang masih mengkhawatirkan. Dua masalah gizi utama pada ibu hamil di Indonesia adalah kurang energi kronis (KEK) dan anemia. Dengan situasi prevalensi KEK dan anemia di Indonesia yang tinggi, serta dalam kondisi ibu yang memiliki cadangan lemak postpartum yang rendah, kualitas ASI ibu sangat mungkin berkurang dan tidak dapat mencukupi kebutuhan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. 

Baca juga : Bidik Milenial, PUPR Tingkatkan Sosialisasi Program Sejuta Rumah

Menurut temuan beberapa penelitian skala mikro di Indonesia, kondisi status gizi kurang pada ibu menyusui dapat mengakibatkan ketidakberhasilan pemberian ASI eksklusif. Namun demikian, promosi ASI eksklusif yang aktif dilakukan pemerintah dan organisasi non-profit belum diimbangi dengan upaya advokasi tentang konsumsi gizi untuk ibu menyusui kepada masyarakat luas. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.