Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kebutuhan Meningkat, Stok Di PMI Masih Kurang

Penyintas Covid Bisa Donor Plasma Sampai Empat Kali

Minggu, 7 Februari 2021 05:39 WIB
Donor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19. (Foto : Istimewa).
Donor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, donor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 terus mengalami peningkatan. Meski begitu, stok di Palang Merah Indonesia (PMI) masih kurang.

Muhadjir menerangkan, ber­dasarkan data terbaru, peningkatan pemenuhan kebutuhan plasma konvalesen oleh pendo­nor pada 3 Februari mencapai 14.470 plasma dari total 34 Unit Donor Daerah Palang Merah Indonesia (UDD PMI).

Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan pada 12 Januari sebanyak 4.263 plasma. “Itu artinya meningkat sampai 239 persen,” ungkap Muhadjir di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Patuh Prokes Sudah Terbukti Tekan Laju Penularan Corona

Peningkatan tersebut mem­buktikan, kesadaran masyarakat penyintas Covid-19 untuk melakukan donor telah terbentuk. Pemahaman masyarakat ini, ter­bentuk berkat makin banyaknya forum ilmiah, webinar, talk show dan informasi dari media massa yang membahas donor plasma konvalesen.

Sehingga terjadi peningka­tan kemauan para penyintas Covid-19 untuk menjadi donor. Baik secara pribadi atau yang difasilitasi oleh BUMN, TNI-Polri, kementerian, lembaga dan komunitas sosial, di pusat maupun di daerah.

Muhadjir menyatakan, kebu­tuhan plasma konvalesen akan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kasus positif Covid-19.

Baca juga : Pemulihan Covid-19, Lakukan 5 Olahraga Ini

Karena itu, pelaksanaan donor plasma konvalesen akan terus digalakkan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang masih mengidap Covid-19.

“Diharapkan upaya ini meningkatkan peluang dan ke­cepatan kesembuhan para pasien yang ada di rumah sakit,” tandas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Terpisah, pelopor terapi plasma konvaselen, dr Theresia Monica mengungkapkan, jumlah stok plasma di PMI sangat ter­batas. Hingga Kamis (4/2), stok plasma yang tersimpan di PMI hanya 186 kantong. Padahal, jumlah permintaannya mencapai 50 antrean di 34 Unit Donor Darah (UDD) PMI yang ada di seluruh Indonesia.

Baca juga : Satgas Minta Daerah Tiru Kalbar Dan Riau

Dengan tingginya kebutu­han plasma, dia meminta para penyintas Covid-19 menjadi pendonor plasma.

“Tolong para penyintas Covid-19 yang sudah pulih, jika me­mang memenuhi persyaratan, dapat pergi ke PMI untuk men­donorkan plasmanya,” pinta Monica dalam diskusi daring bertajuk “Sembuh dari Covid-19 dengan Plasma Konvalesen?”.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.