Dark/Light Mode

Gagal Nunjukin Hasil Rapid Tes Antigen

70 Persen Kendaraan Ditolak Masuk Puncak

Minggu, 7 Februari 2021 21:55 WIB
Operasi PPKM di Simpang Gadog, Jawa Barat (Foto: Diskominfo Kabupaten)
Operasi PPKM di Simpang Gadog, Jawa Barat (Foto: Diskominfo Kabupaten)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam Operasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung di Gadog, Ciawi, sebanyak 70 persen kendaraan menuju Puncak, Jawa Barat, terpaksa diputarbalikkan oleh petugas gabungan, yang terdiri dari Satpol PP bersama TNI/Polri, pada Minggu (7/2).

Penyebabnya, para pengendara kendaraan roda 2 dan 4 banyak yang tidak bisa memperlihatkan hasil Rapid Tes Antigen. Selain itu, ada pula pengendara yang menunjukkan hasil Rapid namun sudah kadaluarsa.

Baca juga : 70 Persen Wisatawan Tujuan Puncak Bogor Putar Balik

Ditemui di tempat acara, Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhalah mengatakan, Operasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Simpang Gadog ini bertujuan untuk menekan mobilitas kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak.

"Jangan sampai Puncak jadi sasaran penyebaran Covid-19 karena banyaknya wisatawan yang masuk tanpa terdeteksi kesehatannya," ujar Agus Ridhalah.

Baca juga : Kasihan, Pasien Covid 42 Kali Ditolak Rumah Sakit

Cara ini, lanjut Agus, dirasa efektif. Sebab, banyak pengendara yang akan masuk ke Puncak bisa gagal karena tidak bisa memperlihatkan syarat masuk kawasan Puncak, yakni Rapid Tes Antigen.

"Kalau tidak begitu, kami yakin kawasan Puncak akan jadi tujuan warga Ibu Kota dan sekitarnya. Dan akhirnya berakibat pada kasus penularan," tandasnya. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.