Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Muhammadiyah: Awal Puasa 2021 Pada 13 April

Rabu, 10 Februari 2021 19:46 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir. [Foto: Muhammadiyah]
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir. [Foto: Muhammadiyah]

RM.id  Rakyat Merdeka - Muhammadiyah menetapkan, awal bulan puasa Ramadan 2021 jatuh pada 13 April. Hal ini merujuk pada hasil perhitungan astronomi (hisab) yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Tanggal 1 Ramadan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021 Masehi," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir dalam pernyataannya yang dipantau dari Jakarta, Rabu (10/2).

Ia mengatakan berdasarkan hasil hisab, pada 12 April petang setelah matahari terbenam, posisi bulan baru (hilal) di Yogyakarta sudah terlihat dengan ketinggian di atas ufuk 3 derajat 44 menit 38 detik. Hilal juga akan nampak di banyak tempat di Indonesia.

Baca juga : Cadangan Devisa Akhir Januari 2021, Naik Jadi Rp Rp 1.939,6 Triliun

Perhitungan hisab adalah kalkulasi akurat, yang salah satunya digunakan untuk memetakan posisi matahari dan bulan. Muhammadiyah memiliki kebiasaan menetapkan waktu awal puasanya jauh hari sebelum pemerintah melalui Kementerian Agama menggelar Sidang Isbat Awal Ramadan di setiap tahunnya.

Muhammadiyah mendasarkan penetapan 1 Ramadan menggunakan hisab, sementara Kemenag memakai hisab yang dikombinasikan dengan melihat bulan baru (rukyatul hilal).

Dari tren beberapa kali Sidang Isbat, bulan baru biasanya akan terpantau oleh perukyat jika hilal berada di atas ufuk setinggi minimal 2 derajat setelah matahari terbenam. Dengan sudut ketinggian hilal yang dihitung pada 3 derajat, maka kemungkinan umat Islam akan mengawali puasa di waktu yang bersamaan.

Baca juga : Bersama PP Muhammadiyah, GMP Dukung Swasembada Masker

Sementara Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah/2021 Masehi jatuh pada Kamis, 13 Mei. Tinggi bulan baru saat matahari terbenam di Yogyakarta pada 12 Mei berada di ketinggian 5 derajat 30 menit 58 detik.

Kemudian, Muhammadiyah juga menetapkan 1 Zulhijah 1442 Hijriyah/ 2021 Masehi jatuh pada Minggu, 11 Juli. Tinggi bulan saat terbenam matahari di Yogyakarta adalah 3 derajat 9 menit 18 detik. Hilal sudah dapat dilihat oleh perukyat.

Dengan diketahuinya 1 Zulhijah bertepatan dengan 11 Juli, maka Hari Arafah 9 Zulhijah 1442 Hijriyah jatuh pada Senin, 19 Juli. Sedangkan Idul Adha 10 Zulhijah 1442 Hijriyah akan bertepatan dengan Selasa, 20 Juli.

Baca juga : Muhammadiyah: Jangan Telantarkan Sila Kelima Pancasila

"Demikian maklumat ini disampaikan, agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita," kata Haedar Nashir. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.