Dark/Light Mode

Bersama PP Muhammadiyah, GMP Dukung Swasembada Masker

Rabu, 16 Desember 2020 19:50 WIB
Bersama PP Muhammadiyah, GMP Dukung Swasembada Masker

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan Pakai Masker (GPM), bersama PP Muhammadiyah (yang melibatkan Aisyiyah Gerakan Wanita Muhammadiyah), Majelis Pemberdayaan Sosial (MPS) dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah serta Indonesian Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta bersinergi mendukung gerakan pemberdayaan masyarakat untuk swasembada masker di dalam menghadapi pandemi covid 19.

Perwakilan GPM Indro Kussambodo dalam rilisnya mengatakan, menyadari bahwa pandemi yang diakibatkan oleh covid-19 ini masih berlangsung panjang sampai mendapatkan vaksin. Sebab itu, pemenuhan akan kebutuhan masker untuk jangka panjang menjadi hal penting.

Baca juga : Bersama IDI, Kalbe Dorong Kualitas Penelitian Dokter

Sinergi yang dilakukan berupa penyerahan bantuan mesin jahit dari PT Rintis Sejahtera melalui GPM kepada perwakilan 5 Panti Asuhan  dibawah binaan ‘Aisyiyah, dan pelatihan pembuatan masker yang akan dilakukan Indonesian Fashion Chamber (IFC).

"Pemberian bantuan mesin jahit ini adalah langkah awal yang dilakukan oleh GPM. Karena nantinya akan ada tahap selanjutnya, yakni pelatihan, produksi, kemudian memperluas keahlian dalam produksi, serta distribusi masker kepada masyarakat. Distribusi masker ini akan dilakukan oleh GPM dan Muhammadiyah, atau melalui partner-partner yang ada nantinya. 
“Kami berharap kerja sama dalam swasembada masker ini dapat berjalan lancar, berkelanjutan serta dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Indro (10/12).

Baca juga : Pemuda Kabah Dukung Suharso Di Muktamar

Sejalan dengan visi GPM mengenai swasembada masker, Pengurus Senior Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lia Mustafa mengatakan, tujuan IFC bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan masker, namun juga perlu adanya aspek fesyen, kenyamanan dan kemananan dalam penggunaan masker.  
Lebih lanjut, Lia berharap kolaborasi dan pelatihan ini ke depannya bisa berkembang ke wilayah-wilayah lain, bukan hanya di Yogyakarta saja. 

Hal senada dikatakan Wakil IFC Yogyakarta Philips Iswandono mengatakan, saat ini masker menjadi kebutuhan primer masyarakat Indonesia. Di sinilah peran dan sumbangsih industri kreatif kepada pemerintah Indonesia dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat, supaya masyarakat dapat membuat sendiri masker yang dibutuhkan dan mereka juga dapat memasarkannya.

Baca juga : Lazismu Muhammadiyah Akui Donasi Tetap Stabil Selama Pandemi

Melalui sinergi ini IFC berharap dapat berkontribusi dalam banyak hal, terutama dalam hal pendampingan usaha. Pendampingan ini bisa untuk usaha skala rumah tangga, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Membantu ekonomi masyarakat Indonesia memang menjadi perhatian besar IFC, tutupnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.