Dark/Light Mode

Ratusan Korban Banjir Di Kudus Masih Bertahan Di Pengungsian

Kamis, 11 Februari 2021 09:13 WIB
Perbaikan tanggul jebol di Dukuh Goleng Pasuruhan Lor. Pemkab Kudus berupaya melakukan perbaikan darurat pada tanggul yang jebol, pada Minggu, 3 Januari 2021 lalu. Jebolnya tanggul Sungai Gelis, juga memicu banjir di Kabupaten Kudus semakin meluas. Ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir tersebut. [Foto: dok/twitter pemkabkudus]
Perbaikan tanggul jebol di Dukuh Goleng Pasuruhan Lor. Pemkab Kudus berupaya melakukan perbaikan darurat pada tanggul yang jebol, pada Minggu, 3 Januari 2021 lalu. Jebolnya tanggul Sungai Gelis, juga memicu banjir di Kabupaten Kudus semakin meluas. Ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir tersebut. [Foto: dok/twitter pemkabkudus]

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan warga dari tujuh desa yang terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih bertahan di tempat pengungsian, karena genangan di permukiman mereka belum sepenuhnya surut dan hujan masih turun.

"Jumlah pengungsi di Kecamatan Mejobo masih cukup stabil, sebanyak 130 orang, meliputi warga Desa Gulang sebanyak 59 orang dan warga Payaman sebanyak 71 orang," kata Camat Mejobo Aan Fitriyanto di Kudus, Kamis (11/2/2021).

Baca juga : Memahami Hakekat Masjid (3)

Camat Jati Andreas Wahyu mengatakan, korban banjir di wilayahnya juga masih bertahan di tempat pengungsian karena banjir yang melanda Desa Tanjungkarang, Jati Wetan, dan Jetis Kapuan belum surut.

Menurut data pemerintah kecamatan, pada Rabu (10/2), jumlah pengungsi dari Desa Jati Wetan sebanyak 323 orang, dari Desa Tanjungkarang sebanyak 82 orang, dan dari Jetis Kapuan sebanyak 15 orang. Mereka mengungsi di aula balai desa, gedung PKK, gereja, dan aula kelenteng.

Baca juga : Memahami Hakekat Masjid (2)

"Kebutuhan makan dan minum para pengungsi sudah dipenuhi, termasuk pengobatan untuk warga yang sakit juga sudah dilakukan, karena sudah ada tim medis yang bertugas mengecek kesehatan para pengungsi," kata Andreas.

Di Kecamatan Undaan, korban banjir yang mengungsi sebagian sudah pulang ke rumah mereka, karena genangan akibat banjir mulai surut. "Sebelumnya jumlah pengungsi di Kecamatan Undaan mencapai 521 orang. Kini hanya tersisa 244 orang, karena sebagian sudah pulang," kata Camat Undaan Rifa'i Nawawi.

Baca juga : Siaga Banjir, Bupati Bogor Waspadai 7 Aliran Sungai

Para pengungsi, menurut dia, sebagian besar berasal dari Desa Karangrowo. Warga Desa Ngemplak yang mengungsi karena banjir hanya 35 orang.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, banjir menggenangi 4.905 rumah warga dan berdampak pada 5.065 orang di Kabupaten Kudus. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.