Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wakil Wali Kota Tinjau Vaksinasi Nakes di Bogor Senior Hospital

Jumat, 12 Februari 2021 22:16 WIB
Dedie A Rachim (tengah) saat meninjau pemberian vaksin nakes di Bogor (Foto: Humas)
Dedie A Rachim (tengah) saat meninjau pemberian vaksin nakes di Bogor (Foto: Humas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan (nakes) Bogor, di Bogor Senior Hospital (BSH), Kamis (11/2/). Dalam kesempatan tersebut, Dedie didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno dan Dirut Bogor Senior Hospital Albert Abednego.

“Hari ini kami melaksanakan vaksinasi pertama bagi tenaga kesehatan yang di luar daftar vaksinasi tahap pertama, atau di luar daftar 10.772 nakes yang didaftarkan. Ada 2.222 vaksin yang belum terpakai dan kami alokasikan bagi nakes yang belum terdaftar," kata Dedie usai meninjau pelaksanaan vaksinasi.

Menyinggung proses pendaftaran vaksinasi yang diungkapkan salah satu peserta yang sempat mengalami kesulitan, Dedie menyampaikan bahwa pendaftaran dilaksanakan melalui dua pendekatan. Yakni manual dan online, dengan tujuan mengurangi hambatan-hambatan birokrasi dan menurunkan risiko-risiko kesalahan administrasi.

Baca juga : Gubernur Ganjar Minta Kabupaten/Kota Percepat Vaksinasi Nakes Dosis Kedua

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menambahkan, kegiatan vaksinasi di Bogor Senior Hospital dimaksudkan untuk menyelesaikan sasaran tahap satu vaksinasi pada nakes di Bogor. Secara rinci Kadinkes menjelaskan, terdapat 10.772 nakes di Bogor. Sementara yang mendaftar ada 9.443 nakes. Dan hanya 7.107 nakes yang lolos seleksi untuk menerima vaksin.

“Jadi ada 2.222 nakes yang tidak lolos karena penyintas, memiliki komorbid, hamil dan menyusui," katanya.

Sri juga menjelaskan, dua hari yang lalu pihaknya mendapatkan surat dari Kemenkes bahwa vaksin Sinovac sudah mendapatka izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM untuk bisa diberikan kepada orang lanjut usia (lansia). Sehingga sisa vaksin yang ada, dialokasikan bagi nakes yang belum terdaftar dan tenaga medis senior atau sudah lansia.

Baca juga : Kadin Ramal 26 Juta Karyawan Ikut Vaksinasi Mandiri

Peserta vaksinasi yang berusia di bawah 59 tahun, rencananya akan menjalani vaksinasi tahap kedua setelah interval 14 hari. Sementara untuk yang berusia di atas 59 tahun, akan kembali diberi vaksin setelah 28 hari.

Untuk lokasi vaksinasi, Dinkes maupun Rumah Sakit BSH akan berkoordinasi dengan maksud agar memudahkan peserta vaksinasi nantinya.

Dirut Bogor Senior Hospital, Albert Abednego menyatakan mendukung kegiatan Pemkot Bogor melalui Dinkes untuk vaksinasi tahap kedua. "Kami siap mendukung kegiatan Pemkot Bogor,” katanya. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.