Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ini Penjelasan Kapolda Jabar, Soal Pencopotan Kapolsek Astanaanyar Yang Terlibat Narkoba
Kamis, 18 Februari 2021 13:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kapolsek Astanaanyar, Kompol YP telah dicopot dari jabatannya, karena terindikasi penyalahgunaan narkoba.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Ahmad Dofiri menjelaskan, kronologi kejadian tersebut berawal dari adanya satu anggota polisi yang terindikasi menyalahgunakan narkoba.
Setelah itu, tim Propam Mabes Polri dan Polda Jawa Barat melakukan penelusuran, hingga ditemukan dugaan bahwa Kompol YP pun turut terlibat dalam penyalahgunaan narkoba tersebut.
Baca juga : Omongan JK Tak Ada Yang Berani Bantah
"Dari hasil penelusuran itu cukup memprihatinkan ya, karena ada beberapa keterlibatan anggota yang lain. Salah satunya yang kami sesalkan adalah salah satu kapolsek," kata Ahmad Dofiri di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Kamis (18/2).
Dari penelusuran itu, didapat 12 anggota polisi termasuk Kompol YP yang kini telah diamankan Propam Polda Jawa Barat. Selain diamankan, mereka juga telah menjalani tes urine untuk memastikan keterlibatannya.
Meski keputusan dari Propam Polda Jawa Barat belum keluar, Ahmad Dofiri memastikan Kompol YP telah dicopot dari jabatannya. Pendalaman terus dilakukan terhadap belasan anggota polisi yang terciduk dugaan kasus narkoba itu.
"Kalau memang hal itu benar, dan bukti-bukti menunjukkan bahwa ada keterlibatan dalam penyalahgunaan narkoba, tentunya kami akan melakukan tindakan tegas," katanya.
Tindakan tegas itu berupa pemecatan tidak dengan hormat (PTDH), hingga pemidanaan atas kasus penyalahgunaan narkoba itu.
Ia pun berharap, para anggota yang lainnya dapat mengambil pelajaran untuk menjauhi barang terlarang tersebut.
Baca juga : Bawaslu Pastikan Anak Buahnya Bakal Terbuka
"Ini adalah wujud keseriusan kami di mana ketika ada indikasi itu, Propam kami juga langsung melakukan penelusuran. Kami tidak mau anggota kami terjebak lebih jauh," pungkas Ahmad Dofiri. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya