Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sayang Lansia, Kang Emil Gagas Mobil Vaksin Covid

Selasa, 23 Februari 2021 10:57 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sadar akan keterbatasan fisik lansia, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menggagas mobil vaksin Covid-19. Mobil ini akan fokus mengunjungi lansia, yang menjadi sasaran penyuntikan vaksin Covid-19, dan menjangkau daerah-daerah terpencil di Jabar.

"Untuk lansia, tentu ada keterbatasan fisik. Itu menjadi atensi kami. Alhamdulillah, kami diizinkan oleh Bapak Presiden untuk menggunakan inovasi mobil vaksin", kata Kang Emil di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (22/2/).

Baca juga : Kang Emil Dorong Tokoh Agama Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19

“Jadi, nanti jangan kaget kalau ada mobil vaksin Jabar muter-muter di daerah yang sulit, atau menjemput lansia yang mungkin secara fisik kerepotan menunggu antrean,” imbuhnya.

Program vaksinasi Covid tahap II di Jabar akan menjangkau 6,6 juta orang. Rinciannya, 4.403.983 lansia dan 2.195.215 petugas publik. 

Baca juga : BNPB Pisahkan Lansia Dan Bumil Hindari Penularan Covid-19

Kang Emil menjelaskan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi lansia, sebelum menjalani vaksinasi Covid-19. “Tidak semua lansia disuntik. Hanya yang memenuhi syarat. Yang tentunya kita harapkan proporsional,” tuturnya.

Sepertti diketahui, lansia yang hendak disuntik vaksin Covid, akan menjalani proses skrining khusus dan berbagai pertanyaan tambahan untuk memastikan kondisinya sebelum divaksin. Lansia harus dipastikan tidak mengalami kesulitan naik 10 anak tangga, sering merasa lelah memiliki 4 dari 11 penyakit komorbid (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal, mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100-200 meter, dan mengalami penurunan berat badan yang signifikan dalam setahun terakhir.

Baca juga : 14 Ribu Jemaah Haji Khusus Masuk Daftar Prioritas Vaksinasi Covid

Dalam rekomendasi terbaru per tanggal 9 Februari 2021, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) menyebutkan, kelayakan vaksinasi Covid untuk lansia berusia 59 tahun ke atas ditentukan oleh kondisi frailty (kerapuhan) yang diperoleh dari kuesioner RAPUH (keterangan di bawah). Jika nilai yang diperoleh di atas 2, maka individu yang bersangkutan belum layak mendapat vaksin Covid. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.