Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

HBD Corona, Semoga Umurmu Tak Panjang

Selasa, 2 Maret 2021 06:35 WIB
Ilustrasi virus corona. (Foto: ANTARA/Shutterstock)
Ilustrasi virus corona. (Foto: ANTARA/Shutterstock)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, genap 1 tahun virus Corona masuk Indonesia. Selama 1 tahun ini, 1,3 juta lebih orang Indonesia terpapar virus asal Wuhan, China itu. Meskipun kini grafiknya sudah menurun, angka kasus aktif harian masih cukup tinggi. Tiap hari, ada ribuan kasus baru. Mari kita ucapkan, Happy Birth Day (HBD) Corona, tapi mari kita doakan semoga umurnya tidak panjang. Amin.

Setahun lalu, tepatnya Senin, 2 Maret 2020, Presiden Jokowi menggelar konferensi pers, di Veranda Istana Merdeka, Jakarta, mengumumkan kasus pertama Corona masuk Indonesia. Dalam konferensi pers tersebut, Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Kala itu, Jokowi menyebut ada 2 warga Indonesia yang sudah dinyatakan positif Corona. Keduanya adalah perempuan berstatus ibu dan anak berusia 31 dan 64 tahun. Kata Jokowi, dua orang yang berdomisili di Depok, Jawa Barat itu, tertular Corona dari warga Jepang yang baru tiba di Indonesia.

Usai Jokowi memberikan keterangan pers, giliran Terawan yang dikejar awak media. Saat itu, eks Kepala RSPAD itu masih mengklaim, Corona merupakan penyakit biasa yang bisa sembuh sendiri. Angka kematiannya, klaim dia, saat itu cuma 2 persen.

Baca juga : Siap-siap, Relaksasi Iuran BP Jamsostek Tak Diperpanjang

Saat ini, Corona sudah menyebar hampir ke seluruh negara. Sehingga badan kesehatan dunia atau WHO menetapkan kasus Corona sebagai pandemi. Hingga kemarin, 221 negara terpapar. Termasuk Indonesia.

Selama 1 tahun ini, pemerintah sudah mengeluarkan berbagai jurus untuk mengendalikan penyebaran Corona. Mulai dari menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga terbaru Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Yang diharapkan paling ampuh adalah melakukan vaksinasi Covid-19, yang saat ini masih berjalan.

Tak hanya itu, di tengah perang melawan Corona, Jokowi sampai melakukan reshuffle kabinet. Terawan dicopot dari Menteri Kesehatan dan digantikan Budi Gunadi Sadikin (BGS) yang selama ini dikenal sebagai bankir.

Meskipun pucuk pimpinan Kemenkes sudah berganti, kasus Corona hingga hari ini masih cukup tinggi. Hingga kemarin, tercatat sudah 1.341.314 kasus positif Corona di tanah air. Sebanyak 1.151.915 kasus diantaranya sembuh, namun 36.325 orang lainnya meninggal dunia.

Baca juga : Takut Corona, Halep Mundur Dari Qatar Open

Kendati demikian, kasus positif harian turun. Dari belasan ribu kasus perhari, turun menjadi ribuan kasus. Tren penurunan kasus positif itu terjadi sejak awal Februari tahun ini.

Bahkan, usai libur panjang Tahun Baru Imlek, tidak ada peningkatan kasus yang signifikan. Berbeda saat libur Natal dan Tahun Baru, BGS yang baru menjabat sebagai Menkes dibuat pusing oleh lonjakan kasus aktif yang mencapai 15 ribuan kasus per harinya.

Meskipun kasus aktif masih ratusan ribu, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupation Rate (BOR) dilaporkan turun. Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi mengaku sedikit lega. Karena sebagian para tenaga kesehatan kini mulai ada waktu untuk relaksasi. Namun, bukan berarti berleha-leha.

“Kita mulai mengatur kondisi fisik dan istirahat,” kata Adib dalam sebuah diskusi virtual, kemarin.

Baca juga : Bukit Tinggi Gempa, Getaran Terasa Sampai Padang Panjang

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo membenarkan adanya penurunan BOR ICU Covid-19. Khususnya di 7 provinsi pelaksana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.