Dewan Pers

Dark/Light Mode

Tewas, Komandan OPM Fery Ellas

Selasa, 2 Maret 2021 10:48 WIB
Danton Kodap III Feri Elas (dilingkar). [Foto: Antara Papua / Satgas Ops Nemangkawi Polri]
Danton Kodap III Feri Elas (dilingkar). [Foto: Antara Papua / Satgas Ops Nemangkawi Polri]

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu petinggi Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali dipastikan tewas. Hal ini diungkap Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Mimika, AKBP I Gusti Era Adhinata.

Menurutnya, sesuai hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan ciri-ciri yang ada, dipastikan satu korban anggota OPM ditemukan tewas di Mile 53 pada 1 Maret 2021. Yaitu atas nama Fery Ellas (35 tahun). Posisinya, sebagai Komandan Pleton (Danton) Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Komando Daerah Pertahanan (KODAP) III Kalikopi Tembagapura, pimpinan Joni Botak.

Berita Terkait : Tips Membangun Kemandirian Belajar Remaja

Dalam catatan kriminal Kepolisian, Fery Ellas ikut dalam Deklarasi Penggabungan OPM se-Pegunungan Tengah, pada 1 Agustus 2019 di Ilaga. Fery juga terlibat perampasan HP masyarakat sipil di Kabupaten Puncak Ilaga pada Agustus 2019.

“Dia ikut KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) gabungan, melaksanakan gangguan keamanan di Tembagapura tahun 2020," kata Era Adhinata, dalam keterangan tertulis diterima Antara di Timika, Selasa (2/3/2021).

Berita Terkait : Telkom Sukses Kembangkan Program Sampah Jadi Emas

Dia menambahkan, dari catatan kriminal korban, Feri Ellas juga terlibat penyanderaan guru dan tindak pidana pencurian HP guru di kampung Jagamin pada 22 Februari 2020. Termasuk terlibat penembakan Pos Pam TNI/Polri di Opitawak pada Maret 2020.

Diakui Era, dari hasil pencocokan wajah, ditemukan kemiripan antara korban dengan foto Ferry Ellas, yang ada pada data base tim operasi gabungan TNI/Polri, hingga atribut yang digunakan korban.

Berita Terkait : Gegara Wawasan Rendah, Hoaks Corona Merajalela

"Bahkan barang bukti lain berupa satu HP yang ditemukan berisi foto-foto Fery yang setelah dilakukan investigasi, ada persesuaian dengan korban yang ditemukan di TKP. Baik pakaian yang digunakan, jam, kalung, anting, postur tubuh dan wajah," ungkapnya.

Era mengakui, medan yang dilalui tim gabungan TNI/Polri menuju lokasi olah TKP sangat berat dan melewati tebing curam hingga menyeberang sungai dengan arus yang deras. [RSM]