Dark/Light Mode

Korban Bom Katedral Makassar Bertambah Jadi 20 Orang

Minggu, 28 Maret 2021 18:09 WIB
Polisi mengevakuasi korban bom Gereja Katedral Makassar di Jl. Kajaolalido, Minggu (28/3). (Foto: Antara)
Polisi mengevakuasi korban bom Gereja Katedral Makassar di Jl. Kajaolalido, Minggu (28/3). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Inspektur Jenderal Merdisyam menyebut, jumlah korban akibat ledakan bom di pintu gerbang Gereja Katedral di Makassar pda Minggu (28/3) pukul 10.28 WITA, kini bertambah menjadi 20 orang.

"Perkembangan terakhir, totalnya ada 20 orang. Ada 7 orang yang masih dirawat di RS Bhayangkara, 4 di RS Siloam. Yang luka ringan, sudah pulang," ujar Merdisyam seperti dikutip Antara, Minggu (28/3).

Baca juga : Bamsoet Kutuk Bom Gereja Katedral Makassar, Ajak Masyarakat Tak Terpancing

Mengenai penanganan seluruh korban, Merdisyam menyatakan korban yang memerlukan perawatan intensif akan dirawat di RS Bhayangkara dalam hal penanganan lanjutan. "Kami pusatkan penanganan korban di RS Bayangkara. Supaya kami bisa kontrol penanganannya," ujarnya.

Sampai saat ini, Densus 88 terus melakukan penyelidikan soal jaringan terduga pelaku. Rencanannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan ke Makassar mengunjungi lokasi kejadian. 

Baca juga : PPP Kutuk Keras Bom Bunuh Diri Di Depan Gereja Katedral Makassar

Hamisah, istri salah satu korban bernama Daeng Tampo (60) yang bekerja sebagai satpam di Gereja Katedral Makassar mengatakan, suaminya mengalami gagal pendengaran dampak akibat ledakan bom tersebut.

"Iya, dia sekuriti di sana (Gereja Katedral). Waktu kejadian, cukup  jauh dari lokasi. Tapi, sekarang dia tidak bisa mendengar," kata Hamisah.

Baca juga : MUI: Terorisme Tak Sesuai Ajaran Agama Apa Pun

Korban satpam lainnya, diketahui bernama Cosman, terlihat mengalami luka bakar serius pada bagian wajahnya. "Iya Pak namanya Cosman, sekuriti juga di gereja. Ini mau dibawa ke Bayangkara," ujar keluarga korban, Jhon, di RS Stella Maris.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.