Dark/Light Mode

Jangan Sebar Foto Atau Video Korban Bom Katedral Makassar

Minggu, 28 Maret 2021 13:49 WIB
Polisi berjaga di sekitar lokasi ledakan bos Katedral Makassar. (Foto: Antara)
Polisi berjaga di sekitar lokasi ledakan bos Katedral Makassar. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengimbau masyarakat tidak menyebarluaskan foto-foto atau video yang berisi potong tubuh korban, luka-luka atau yang lainnya terkait ledakan bom di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kominfo mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten, baik berupa video maupun foto berisi aktivitas kekerasan, potongan tubuh, luka-luka, dan konten-konten lainnya, yang tidak selayaknya untuk dibagikan kepada publik," ujar Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi, Minggu (28/3), seperti dikutip Antara.

Baca juga : Saksi Mata Duga Pelaku Bom Bunuh Diri Di Depan Gereja Katedral Makassar Perempuan

Dedy berharap, ruang digital seperti, media sosial maupun aplikasi pesan singkat, tidak digunakan untuk penyebarluasan konten-konten tadi. "Kominfo meyakini bahwa aktivitas terorisme di ruang fisik maupun ruang digital tidak dapat ditoleransi dan harus diantisipasi dengan kerja bersama dari seluruh komponen bangsa," kata dia.

Imbauan serupa dikeluarkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. "Kami meminta kepada warga untuk tetap tenang dan serahkan prosesnya kepada aparat keamanan. Kami juga minta warga agar jangan posting gambar-gambar ledakan apalagi korban ledakan," ujar Pomanto.

Baca juga : PGI: Stop Sebar Foto Dan Video Bom Katedral Makassar

Ia mengatakan, mengunggah dan menyebarkan gambar-gambar ke jejaring media sosial adalah bagian dari upaya pelemahan. Dirinya meminta warga untuk bijak dalam membagikan gambar. Pomando mengajak warga saling menguatkan satu sama lain serta mendukung aparat keamanan dalam mengusut tuntas insiden ledakan tersebut. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.