Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Polri: Pelaku Bom Katedral Suami Istri, Baru 6 Bulan Nikah

Senin, 29 Maret 2021 15:15 WIB
Polisi melakukan pemeriksaan di luar gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pasca ledakan bom bunuh diri, Minggu (28/3). (Foto: Antara)
Polisi melakukan pemeriksaan di luar gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pasca ledakan bom bunuh diri, Minggu (28/3). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menegaskan, dua pelaku bom bunuh diri di gerbang masuk gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan adalah pasangan suami istri yang baru menikah 6 bulan.

"Pelaku adalah pasangan suami istri, yang baru menikah enam bulan," kata Argo dalam keterangannya, Senin (29/3).

Pelaku laki-laki berinisial L dan perempuan berinisial YSF, berprofesi sebagai pekerja swasta.

Baca juga : Kepala Di Atap Badan Di Aspal

Sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti lainnya. Termasuk, rumah tempat tinggal pelaku.

"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan, sampai dapat diungkap dengan jelas," kata Argo.

Argo menambahkan, pelaku berafiliasi dengan kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina. 

Baca juga : Korban Bom Katedral Makassar Bertambah Jadi 20 Orang

Peristiwa bom bunuh diri di gerbang depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan terjadi pada Minggu (28/3) pukul 10.30 WITA. 

Pengeboman dilakukan dua orang pelaku, datang ke gereja menggunakan sepeda motor matik dengan nomor polisi DD 5894 MD.

Kedua pelaku tewas di tempat. Sementara korban luka, berasal dari masyarakat umum serta sekuriti gereja.

Baca juga : Bamsoet Kutuk Bom Gereja Katedral Makassar, Ajak Masyarakat Tak Terpancing

Total korban luka akibat bom bunuh diri berjumlah 19 orang. Yang masih dirawat di rumah sakit berjumlah 15 orang, 13 di antaranya di rawat di RS Bhayangkari Makassar dan 2 lainnya di RS Siloam. 

"Empat lainnya, sudah diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," kata Argo. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.