Dark/Light Mode

Pembangunan Kapal Selam Kelar, Prabowo: Bukan Untuk Gagah-gagahan

Kamis, 18 Maret 2021 06:24 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kapal selam pertama buatan industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/3). Kapal selam itu diberi nama KRI Alugoro-405/Biro Humas Kemhan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kapal selam pertama buatan industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/3). Kapal selam itu diberi nama KRI Alugoro-405/Biro Humas Kemhan

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah menyelesaikan pembangunan Kapal selam pertama buatan industri pertahanan dalam negeri PT PAL, yang bekerja sama dengan perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.

Kapal selam yang diberi nama Alugoro-405 itu telah diserahkan DSME kepada Kemhan, di kawasan PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/3) dan selanjutnya diserahkan secara berturut-turut ke Mabes TNI, Mabes TNI AL, dan Pangkoarmada II selaku pengguna.

Dalam sambutannya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengapresiasi hal ini sebagai tonggak historis di mana untuk pertama kalinya galangan kapal milik perusahaan nasional, PT PAL berhasil ikut serta dalam produksi kapal selam. 

Dia menegaskan, pengadaan kapal selam ini bukan untuk gagah-gagahan maupun mengancam.

"Kita sadari bersama betapa pentingnya pertahanan kita. Kita sedang membangun kemampuan pertahanan kita. Bukan karena kita ingin gagah-gagahan. Bukan karena kita ingin mengancam siapa pun. Tidak. Berkali-kali, turun temurun dari pendiri bangsa kita, kita tegaskan bahwa bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan," tegas Prabowo. 

Baca juga : Putusan Penggunaan Kata 'Allah', Pemerintah Malaysia Ajukan Banding

Di hadapan seluruh tamu undangan, Prabowo mengatakan, Indonesia harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menjaga kedaulatan, melindungi segenap tumpah darah, kesatuan dan keutuhan wilayah dari ancaman tentara negara asing.

"Hari ini merupakan selangkah ke depan bagi kita semua untuk membangun tentara kita ke arah yang lebih kuat lagi," tambahnya. 

Melalui perencanaan strategis mengenai modernisasi alutsista, Prabowo sesuai amanah Presiden Jokowi telah memerintahkan bahwa seluruh industri pertahanan dalam negeri wajib diikutsertakan dalam proses peremajaan seluruh alat pertahanan negara.

Prabowo memaparkan, alat pertahanan banyak yang sudah sangat tua dan sudah saatnya diremajakan. Untuk itu, peran dari industri pertahanan akan sangat menonjol.

“Kita harap peran serta, inisiatif, kerja keras  teknolog-teknolog kita, sarjana-sarjana kita, cendekiawan kita, dari ahli-ahli kita. Kita harap semua bersatu untuk kerja keras," tegasnya. 

Baca juga : Respon Tangisan Darmizal, Herzaky: Bukan Sinetron Korea Ini

Pengadaan Kapal Selam Alugoro-405 merupakan salah satu program pembangunan kekuatan pertahanan khususnya Matra Laut.

Sebelum Alugoro-405, Kemhan telah serahterimakan kapal selam pertama KRI Nagapasa-403 dan kapal selam kedua KRI Ardadedali -404 yang dibangun di Korea kepada TNI AL. 

Dengan telah diserahterimakannya Kapal Selam Alugoro-405 ini, Prabowo yakin bahwa kapal selam ketiga pesanan Kemhan tersebut dapat memperkuat Alutsista TNI khususnya di jajaran TNI AL. 

Hal ini juga turut menjadi capaian membanggakan sekaligus meningkatkan deterrent effect bagi pertahanan negara Indonesia, yang menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam. 

Pembangunan kapal selam ini mengikutsertakan proses Transfer of Technology kepada PT PAL Indonesia (Persero). 

Baca juga : Pembunuhan Kolumnis Jamal Khashoggi, AS Nggak Akan Hukum Saudi

Hadir menyaksikan penandatangan Berita Acara Serah Terima Kapal Selam KRI Alugoro-405, Menteri Pertahanan, Minister for the Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Korsel Gang Eun-Ho, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Menteri BUMN yang diwakili, Dubes Korsel untuk Indonesia Park Tae-sung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Kemudian, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari serta sejumlah pejabat Kemhan dan beberapa pejabat perwakilan dari instansi terkait lainnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.