Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Muhammadiyah menegaskan ogah cawe-cawe dan tidak meminta-minta jabatan di tengah isu reshuffle kabinet. Namun bila Presiden Jokowi meminta kadernya, Muhammadiyah akan menyiapkan fiturnya.
"Ya siaplah. Tapi Muhammadiyah tidak akan minta-minta apalagi mendesak-desak Presiden. Muhammadiyah sadar itu bahwa hal tersebut adalah hak prerogatif dari Presiden," kata Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas seperti ditulis Sabtu (17/4).
Baca juga : Ketua Umum Muhammadiyah: Perbedaan Politik Jangan Dibawa Ke Masjid
Menurut Buya Anwar-sapaan akrabnya, Muhammadiyah memiliki banyak kader dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Mereka memiliki gelar doktor hingga profesor. Jumlah yang sudah terinventarisir mendekati 500 orang.
Namun demikian, sekali lagi Buya Anwar menegaskan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. Muhammadiyah tak akan cawe-cawe terhadap hal tersebut.
Baca juga : Lawan Rokok, Muhammadiyah Tetap Perhatikan Nasib Petani Tembakau
"Itu kan hak prerogatif Presiden, jadi Muhammadiyah tidak boleh ikut campur dalam menentukannya. Muhammadiyah harus bisa menghormati hak Presiden tersebut," ucapnya.
Isu reshuffle atau kocok ulang kabinet kembali membetot perhatian publik, seiring dengan penggabungan Kemenristek ke dalam Kemendikbud dan pembentukan Kementerian Investasi. [WE]
Baca juga : Setelah Muhammadiyah, DPR Juga Sentil Nadiem
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya