Dark/Light Mode

Soal PJP Nasional

Setelah Muhammadiyah, DPR Juga Sentil Nadiem

Minggu, 7 Maret 2021 13:50 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyusunan Peta Jalan Pendidikan (PJP) Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang tak memasukkan agama bikin jengkel banyak pihak. Setelah Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, kini giliran Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian yang nyentil Nadiem.

Menurut Hetifah, membangun anak bangsa itu memerlukan keseimbangan antara pendidikan keagamaan, moral, karakter, dan pendidikan kebangsaan. Sehingga frasa agama ini perlu dimasukkan secara terstruktur dan terintegrasi. "(Memasukkan) frasa agama hukumnya mutlak," kata tegasnya ini, RM.id, Minggu (7/3). 

Baca juga : Komisi VI Dukung Mendag Tertibkan Produk Impor

Untuk itu, Komisi X DPR mendesak Nadiem membuat skema pendidikan karakter dalam PJP Nasional yang di dalamnya terdapat nilai-nilai agama. "Kami juga mendorong Nadiem dan jajarannya untuk menambahkan unsur keluarga dan rumah ibadah dalam komponen PJP Nasional," tegas Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu. 

Dia menerangkan, unsur keluarga dan rumah ibadah merupakan komponen penting sebagai pusat pembentukan akhlak, rohani, dan kepribadian dalam pembentukan karakter anak.  

Baca juga : Puan Ajak HIPMI Pulihkan Ekonomi Di Tengah Pandemi

Pihak Kemendikbud membantah anggapan PJP Nasional ini sudah diparipurnakan. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dasmen) Kemendikbud, Jumeri, saat ini PJP Nasional masih dikaji di berbagai forum.

Diketahui, draf PJP Nasional 2020-2035 yang tengah digodok Nadiem tidak memasukkan poin frasa agama. Akibatnya, mantan bos Gojek itu menuai kritikan dari berbagai kalangan, termasuk ormas terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.