Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi habis kesabaran dengan ulah kelompok teroris Papua. Jatuhnya korban dari unsur sipil dan militer benar-benar membuat kepala negara naik pitam. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diperintahkan segera menangkap kelompok tersebut.
Setelah menembak sejumlah personel TNI-Polri, guru dan warga sipil, teroris Papua terus melakukan aksi brutal. Terbaru, kelompok yang dinamai resmi oleh pemerintah sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini, menembak mati Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny di Desa Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4).
“Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air,” kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Dalam konferensi pers itu, Jokowi tidak sendiri. Dia didampingi Wapres Ma’ruf Amin, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Baca juga : Peran Perempuan Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas tewasnya Brigjen TNI I Gusti Putu Danny. Dia berharap, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.
“Mari kita mendoakan agar arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Dan, Negara akan memberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny,” katanya.
Tewasnya Kabinda Papua juga membuat geram lembaga yang dipimpin Jenderal Budi Gunawan. BIN kini tak ragu menyebut KKB di Papua itu sebagai kelompok separatis-teroris. Penyebutan itu disampaikan Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto saat mengumumkan tewasnya Kabinda Papua.
Baca juga : Pemerintah Terus Berupaya Stabilkan Industri Perunggasan Nasional
“Telah gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa, Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha saat melakukan kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua,” kata Wawan dalam keterangan tertulis, kemarin.
Penyebutan KKB sebagai teroris Papua oleh BIN sebenarnya bukan kali pertama diucapkan. Pada Maret lalu, Wawan menyebutkan bahwa sepak terjang OPM selama ini dapat dikategorikan sebagai tindak pidana terorisme.
Wawan mengatakan terorisme merupakan tindakan menggunakan kekerasan yang menimbulkan rasa takut secara meluas hingga jatuhnya korban jiwa secara massal.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya