Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kasuspem bunuhan dengan racun sianida terjadi lagi. Dulu, Jessica dengan kopi, kini Nani dengan sate.
Kali ini, korbannya seorang anak kecil berumur 10 tahun bernama Naba Faiz Prasetya. Dia anak Bandiman, seorang ojek online yang sehari-sehari beroperasi di daerah Bantul, Yogyakarta.
Ceritanya berawal saat Bandiman mendapatkan order pengiriman makanan secara offline alias tidak melalui aplikasi dari seorang wanita bernama Nani Aprilliani Nurjaman, Minggu (25/4).
Baca juga : Vaksin Pfizer Kini Dapat Disimpan Dengan Suhu Kulkas Biasa Saat Pengiriman
Bandiman disuruh mengirim sate ke rumah pria yang bernama Tomi di daerah Bantul, Yogyakarta. Tanpa pikir panjang, Bandiman menerima order tersebut dengan imbalan Rp 30 ribu. Dia pun langsung menuju rumah Tomi.
Sesampainya di kediaman Tomi, sang tuan rumah menolak sate tersebut. Alasannya, Tomi merasa tidak memesan sate itu. Dia pun meminta Bandiman untuk membawanya.
Karena hari sudah sore, Bandiman pun membawa sate itu ke rumah dan diberikan kepada anaknya, Naba sebagai hadiah berbuka puasa. Baru beberapa suap, Naba merasa ada yang aneh. Dia lari ke kulkas untuk mencari air es karena merasa sate itu pahit dan panas.
Baca juga : Mendag: Masih Wajar...
Tak kuasa menahan pahit dan sesak, Naba pun langsung jatuh. Begitu juga Titik Rani, isteri Bandiman yang juga menyicipi sate itu muntah-muntah.
Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Kota Yogyakarta. Selama perjalanan, dari mulut keduanya keluar buih. Namun sampai di rumah sakit nyawa Naba tak tertolong. Dia menghembuskan nafasnya terakhirnya.
Polres Bantul pun langsung bergerak cepat menyelidiki kasus tersebut. Setelah diteliti, ternyata satenya mengandung racun sianida.
Baca juga : Disaksikan BGS, Kiai PWNU Jatim Disuntik Vaksin AstraZeneca
Polisi langsung meminta keterangan Bandiman. Selain itu, polisi juga memerika CCTV sekitar Bandiman bertemu dengan pelaku dan tukang sate. Setelah diselidiki, ternyata pelaku seorang perempuan bernama Nani Aprilliani Nurjaman.
Dir Reskrimum Polda DIY, Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan selama empat hari, polisi akhirnya mengamankan terduga pelaku pengiriman sate.
“Diamankan NA (25), warga Majalengka, Jumat (30/4),” kata Burkan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya