Dark/Light Mode

Firli Bahuri Ditantang Koalisi Sipil Ikut TWK Antikorupsi

Jumat, 7 Mei 2021 18:12 WIB
Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Mereka meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan  (TWK). (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Mereka meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menggelar aksi teatrikal memprotes asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/5).

Dalam aksi teatrikal itu, perwakilan koalisi, Wana Alamsyah, mengundang Ketua KPK Firli Bahuri untuk menjawab 13 soal menyangkut wawasan antikorupsi yang telah disusun oleh koalisi.

Baca juga : Gile, Curi Mobil Polisi Saat Tangan Diborgol

"Sebenarnya ini aksi teatrikal kami terkait dengan undangan terbuka kepada Ketua KPK Firli Bahuri untuk mengisi soal-soal yang sudah kami susun terkait tes wawasan antikorupsi yang sudah kita buat," ujar Wana, Jumat (7/5).

Dia mengatakan, penting juga untuk menguji tes wawasan antikorupsi Firli Bahuri. Pasalnya, kepemimpinan Firli di KPK kerap mendapat sorotan. Firli bahkan pernah diputus melanggar kode etik oleh Dewan Pengawas KPK.

Baca juga : Dikawal Ketat Polisi, Rizieq Tiba Di PN Jaktim

"Jika kita berbicara tentang pelaksanaan tes wawasan kebangsaan kita pun juga perlu menguji tes wawasan anti korupsi Ketua KPK Firli Bahuri. Kami sudah melampirkan sejumlah pertanyaan," tuturnya.

Wana menyebut, asesmen TWK yang dilakukan KPK terhadap para pegawai memiliki sejumlah permasalahan. Salah satunya, dugaan pertanyaan bersifat diskriminatif dan seksisme yang dilontarkan tim penanya kepada pegawai wanita KPK.

Baca juga : Bank Mandiri Tingkatkan Layanan Aplikasi Livin’ by Mandiri

"Ini sebenernya counter kita terhadap upaya atau kerja-kerja yang dilakukan oleh KPK dalam rangka untuk mengeliminasi sejumlah orang yang ada di KPK," tegasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.