Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diduga kembali menyerang dua warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Kedua warga tersebut dinyatakan tewas.
Demikian diungkap Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto. Informasi yang diterima, dua warga tersebut adalah Papa Dewi dan Nenek Ubad yang bekerja sebagai petani. Keduanya ditemukan tewas Senin (10/5/2021) pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Dua korban ditemukan dengan kondisi luka di bagian leher.
Baca juga : Polisi Malaysia Juga Cegat Dan Putar Balik Pemudik
“Diperkirakan pelakunya adalah kelompok MIT. Karena saksi mengatakan, pada saat datang ada yang dikenal. Salah satunya DPO MIT yaitu Qatar,” jelas Didik, Selasa (11/5/2021).
Saat ini Tim Satgas Madago Raya, TNI dan Polri masih melakukan penyisiran terhadap pelaku. Sementara warga lainnya yang berada di Desa Kalimago dalam keadaan tenang, mengingat lokasi kejadian dengan pemukiman terbilang jauh. “Kejadian itu ada di perkebunan,” sebut Didik.
Baca juga : Realisasi Anggaran PEN Dukung Membaiknya Pertumbuhan Ekonomi
Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan kehilangan jejak kelompok DPO MIT Poso, yang dipimpin Ali Kalora tersebut.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, saat ini Satgas TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Madago Raya tahap dua, masih melakukan pengejaran terhadap para terduga DPO ini.
Baca juga : Polisi Selidiki Dugaan Ijazah Palsu Bupati Terpilih Lombok Tengah
"Yang kita lakukan selama ini baik human intelligence, dan ITE agak kita terputus, tapi bukan berarti kita tidak melakukan upaya pengejaran," jelas Rakhman pada Jumat (30/4) lalu. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya