Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Polisi Selidiki Dugaan Ijazah Palsu Bupati Terpilih Lombok Tengah

Selasa, 13 April 2021 08:05 WIB
Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Pathul Bahri. (Foto: Dok. Pribadi)
Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Pathul Bahri. (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Pathul Bahri dilaporkan terkait dugaan penggunaan ijazah palsu saat pencalonan bupati di Pilkada 2020.

Pihak Kepolisian kini tengah menyelidiki laporan itu dan menindak lanjuti lebih jauh. “Masih dalam penyelidikan dan pendalaman,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda NTB, Kombes Hari Brata, kemarin.

Hari menyebutkan, pihaknya tengah fokus melakukan pengambilan keterangan dan pengumpulan bukti kepada pihak-pihak terkait. Kini, laporan itu masih diproses. “Semua masih proses permintaan keterangan dan pengumpulan bahan-bahan data,” jelasnya.

Baca juga : MK Sidangkan Kasus Bupati Terpilih Orient

Diketahui, Bupati Lombok Tengah hasil Pilkada 2020, Lalu Pathul Bahri dilaporkan warga berinisial B ke Polda NTB atas dugaan menggunakan ijazah sarjana palsu. Hal itu untuk pemenuhan administrasi sebagai syarat calon bupati di Pilkada 2020.

Laporan yang diadukan pada 22 Desember 2020 itu memuat tentang ijazah S1 (Sarjana Pemerintahan) atas nama inisial LPB yang diterbitkan Universitas 45 Mataram.

Ijazah itu diduga dipergunakan sebagai kelengkapan administrasi pada saat Pilkada Lombok Tengah 2020. “Terlapor LPB, saat ini menjabat bupati. Diduga pakai ijazah sarjana palsu untuk mendaftar di Pilkada 2020,” tuturnya.

Baca juga : Pandemi Belum Berakhir, Jokowi Ingatkan Bupati Tetap Waspada dan Jangan Lengah

Hari menjelaskan, penyelidikan terhadap laporan itu telah dilakukan sejak Februari 2021 lalu, meski dilaporkan empat bulan lalu. Penyelidikan dilakukan sesuai dengan telah diterbitkannya surat perintah penyelidikan tertanggal 4 Februari 2021. “Karena mau Pilkada, maka (pemeriksaan) tunggu dilantik atau menunggu hasil Pilkada,” ujarnya.

Menanggapi laporan itu, Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri mengaku siap menghadapnya. “Saya sabar saja, hanya itu,” katanya singkat.

Lalu Pathul memilih tidak ingin berkomentar banyak. Beberapa pertanyaan yang dilontarkan wartawan pun enggan dijawabnya. Dia beralasan sedang mengikuti rapat dengan seluruh Bupati se-NTB di Kota Bima. “Saya sedang rapat di Bima. Sedang ada acara ini,” tutupnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.