Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Terus Berupaya Pulihkan Ekonomi

Sri Mulyani: Pilihannya Tidak Gampang, Tapi Harus Diambil

Selasa, 18 Mei 2021 05:10 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto : Dok Kemenkeu)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto : Dok Kemenkeu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus memformulasikan berbagai kebijakan dalam upaya memulihkan perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid-19. Memang, kebijakan yang ada terkadang bukan pilihan terbaik, tetapi harus diambil.

“Kadang pilihan kebijakan tidak selalu gampang buat kami. Pilihannya tidak selalu antara yang first, best atau second. Ka­dang pilihan ini kurang favorable, tetapi harus diambil dalam rangka menjaga masyarakat dan seluruh perekonomian,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, saat silaturahmi online dengan stakeholders Kementerian Keuangan, kemarin.

Karena itu, kata Sri Mulyani, sinergi dan kerja keras dari se­luruh pihak sangat dibutuhkan untuk memulihkan ekonomi Indonesia dari pandemi.

Baca juga : Pemerintah Fokus Penyaringan Pemudik Di Bakauheni Dan Gilimanuk

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, me­masuki tahun kedua pandemi Covid-19, banyak interaksi se­cara fisik masih sangat dibatasi. Kondisi ini memberikan dampak yang luar biasa, baik dari sisi kesehatan maupun mental, serta dari sisi ekonomi.

“Kami sekarang masih fokus menjaga masyarakat dari sisi kesehatan dan ekonomi. Supaya kita tidak hanya bisa bertahan, tetapi pulih kembali,” katanya.

Makin Lengket

Baca juga : Pemerintah Terus Berupaya Stabilkan Industri Perunggasan Nasional

Sementara, Bank Dunia telah menyetujui Kerangka Kerja Kemitraan atau Country Part­nership Framework (CPF) dengan Indonesia untuk periode 2021-2025 atau 5 tahun.

Hal ini menandakan hubungan Indonesia dan Bank Dunia yang semakin lengket. Tujuan menye­luruh dari kerangka kerja baru untuk meningkatkan upaya pe­mulihan ekonomi nasional akibat Covid-19. Termasuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif.

Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Vic­toria Kwakwa mengaku akan terus mendukung upaya pemulihan In­donesia dari dampak pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.