Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Solidaritas Global Penting Untuk Perang Lawan Covid-19

Kamis, 20 Mei 2021 12:54 WIB
Pengamat politik Miartiko Gea. (Foto: Ist)
Pengamat politik Miartiko Gea. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik Miartiko Gea menilai, semangat Ketua DPR Puan Maharani yang menyerukan persatuan negara-negara di dunia untuk memerangi Covid-19 dalam pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) adalah langkah tepat.

Semangat seruan ini, kata dia, mengingatkan seruan Bung Karno untuk mengeratkan solidaritas dunia ketiga pada zamannya.

"Apa yang Ibu Puan serukan, yakni pentingnya dunia bersatu dalam memerangi pandemi Covid-19, mengingatkan kita pada seruan Bung Karno saat menggalang solidaritas dunia ketiga untuk melawan penjajahan blok negara-negara kolonialis pada zamannya,” ujar Miartiko dalam siaran pers, Kamis (20/5).

Dia menjelaskan, di masa lalu, seruan Bung Karno menggugah negara-negara dunia ketiga untuk memerdekakan diri dari penjajah.

Baca juga : Arsjad Rasjid: Vaksinasi Gotong Royong Percepat Pemulihan Ekonomi

Pada saat itu, Bung Karno bahkan berhasil menggalang negara-negara dunia ketiga yang disebutnya sebagai emerging forces untuk bertemu dalam konferensi akbar di Bandung, yakni Konferensi Asia-Afrika.

"Indonesia di bawah Bung Karno saat itu bisa menggalang solidaritas kelompok negara-negara New Emerging Forces (Nefo) yakni negara-negara progresif revolusioner, yang melawan Oldefo (Old Established Forces) atau negara-negara kapitalis yang sejatinya neokolonialis dan imperialis (Nekolim)," tutur Koordinator Nasional Sipil Peduli Demokrasi (Kornas PD) itu.

Dia pun berharap, seruan Puan Maharani juga mampu memantik solidaritas negara-negara di dunia. Perlu saling peduli dan saling tolong dalam upaya memerangi pandemi Covid-19.

Sepakat dengan Puan, Miartiko menilai, tidak mungkin pandemi Covid-19 bisa dikalahkan tanpa usaha bersama dan gotong royong di antara negara-negara di dunia. Gotong royong yang dimaksud, adalah soal pemerataan vaksin Covid-19. Saat ini, masih banyak negara-negara yang belum memiliki vaksin.

Baca juga : Kapolri Dukung Kementan Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Seruan keprihatinan Puan tersebut didasarkan pada tidak meratanya ketersediaan vaksin di antara negara-negara di dunia, karena ketersediaan dan daya beli masing-masing negara.

Sebagai langkah konkret, Puan menyerukan agar negara surplus persediaan vaksin membagi stok vaksin yang dimilikinya dengan negara lain. Selain itu Puan juga meminta transfer teknologi pembuatan vaksin dari negara maju kepada pusat-pusat produksi vaksin di negara berkembang.

"Sebab, kalau pun satu negara bisa bebas Covid, selama ada negara di dunia yang masih belum terbebas dari Covid karena ketiadaan vaksin, maka virus Corona akan terus ada, terus bermutasi, dan semakin sukar kita taklukan," bebernya.

Karena itulah, Miartiko menyatakan apresiasi mendalam atas keberanian Puan menjadi inisiator penggalangan kekuatan negara-negara, dalam sebuah forum terkemuka seperti sidang ke-142 IPU.

Baca juga : Rudal Palestina Hantam Kapal Perang Israel

"Kita harus bangga, karena seruan untuk persatuan dunia itu datang dari wakil kita di Parlemen, ibu Puan," puji Miartiko. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.