Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Heboh Data Penduduk Dilego Online, Kemendagri Pastikan Bukan Dari Dukcapil

Kamis, 20 Mei 2021 21:35 WIB
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh. (Foto RM.id/Dukcapil)
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh. (Foto RM.id/Dukcapil)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar jual beli 279 juta data penduduk Indonesia ramai diperbincangkan di media sosial. Tawaran itu dilakukan oleh akun bernama 'Kotz' di Raid Forum. Pada forum tersebut disebutkan bahwa data yang diperjual-belikan adalah data masyarakat yang masih hidup maupun yang telah meninggal.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh memastikan, data tersebut bukan berasal dari Dukcapil Kemendagri.

"Saya memastikan itu bukan data yang bersumber dari dukcapil. Karena struktur data di Dukcapil tidak seperti itu. Struktur data di dukcapil tidak ada tanggungan, email, NPWP, nomor HP, TMT, TAT," katanya dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (20/5/2021). 

Baca juga : Dekati Penyimpanan Nuklir, Hamas Kembali Serang Pangkalan Udara Israel

Dia memastikan, pengamanan data kependudukan di Dukcapil akan terus ditingkatkan.  "Tentu saja cyber security menjadi perhatian serius kami, untuk melindungi kerahasiaan data pribadi," kata ujarnya.

Tim Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri telah melakukan analisis pada kasus kebocoran data individu yang infonya berasal dari twitter dan mendapatkan sejumlah fakta.

Yakni, pelaku mengiklankan penjualan data individu di website dengan alamat https://raidforums.com/Thread-SELLING-Indonesian-full-Citizen-200M-NIK-KPT-PHONE-NAME-MAI-LADDRESS-Free-1Million.

Baca juga : Lebaran, Pemerintah Pastikan Pasokan BBM Dan LPG Aman

Pada iklan di website tersebut yang bersangkutan memberikan link sampel data individu yang bisa didownload sebagai sampel data.

Data yang sudah didownload berbentuk file CSV (command separated value) dan setelah diimport berjumlah 1.000.000 rows. Hasil penelusuran tim dari hasil import data sampel tersebut, diperoleh struktur data yang terdiri dari kolom-kolom.

Kolom-kolom tersebut yakni, PSNOKA, PSNOKALAMA, PSNOKALAMA2, NAMA, NMCETAK, JENKEL, AGAMA, TMPLHR, TGLLHR, FLAGTANGGUNGAN, NOHP, NIK, NOKTP, TMT, TAT, NPWP, EMAIL, NOKA, KDHUBKEL, KDSTAWIN, KDNEGARA, KDGOLDARAH, KDSTATUSPST, KDKANTOR, TSINPUT, TSUPDATE, USERINPUT, USERUPDATE, TSSTATUS, DAFTAR.

Baca juga : Komisi Kesehatan DPR Minta Kemenkes Bayarkan Tunggakan Nakes

Struktur dari data tersebut tidak sama dengan struktur data milik Direktorat Jenderal Dukcapil.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.