Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kang Emil: BOR Naik, Jabar Siaga I

Senin, 31 Mei 2021 21:03 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Humas Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Humas Jabar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Provinsi Jawa Barat kini berstatus siaga I, menyusul lonjakan kasus Covid, yang disebabkan aktivitas mudik Lebaran.

Salah satu indikatornya adalah kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian ruang perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit wilayah Jawa Barat.

Baca juga : Beckham Nggak Sabar Turun Di Liga 1

"Sedang Siaga I, pertama terjadi kenaikan dalam BOR, biasanya turun. Minggu ini naik 8 persen dari 30,6 menjadi 38,2 persen. Kenaikan ukuran BOR, kalau sampai 10 persen itu ada lonjakan," kata Kang Emil seusai Rakor Penanganan COVID-19 di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, seperti dikutip Antara, Senin (31/5).

Kenaikan kasus Covid ini, lanjutnya, merupakan imbas dari libur Lebaran 2021 dan aktivitas warga yang nekat mudik. "Mudah-mudahan, ini jadi pembelajaran," katanya.

Baca juga : Sembako Naik, Kebiasaan Deh

Kang Emil mengungkap, berdasarkan data yang diterima,.sejumlah rumah sakit di Jawa Barat kembali penuh. Sehingga, pihaknya meminta pengelola rumah sakit untuk segera mengalihfungsikan kamar perawatan umum untuk pasien Covid.

"Kemudian ada beberapa rumah sakit yang sudah dalam ambang batas. RS Al Ihsan, RS Immanuel, RS Santosa itu sudah ada yang 70 persen, 80 persen, ada yang 90 persen. Dan itu sudah saya koreksi. Kalau sudah ada 70 persen, tolong segera mengalokasikan kamar yang untuk perawat umum untuk penyakit Covid," jelasnya.

Baca juga : Kasus Positif Naik 5.944, Sumbangan Jabar Nyaris 2.000

Selain itu, Kang Emil juga meminta agar tiga daerah yakni Kabupaten Cianjur, Bogor dan Kabupaten Garut agar lebih waspada karena kenaikan kasusnya tinggi dan angka kesembuhannya rendah.

"Saya ingatkan tim di Satgas Cianjur, Bogor, dan Garut untuk memperhatikan, kenapa kasusnya tinggi dan kesembuhannya rendah. Apakah penularan kurang terantisipasi atau obatnya juga kurang maksimal, sehingga sembuhnya lama," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.