Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Covid-19 Meningkat Pasca Lebaran

Lestari Moerdijat Serukan Perketat Prokes

Selasa, 1 Juni 2021 20:53 WIB
Lestari Moerdijat (Foto: Ist)
Lestari Moerdijat (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peergerakan orang di masa pandemi selalu saja berdampak pada peningkatan jumlah kasus positif Covid-19. Karenanya, membangkitkan kesadaran bersama untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan harus jadi program utama para pemangku kepentingan dan masyarakat.

"Data yang menunjukkan ribuan orang terpapar Covid-19 saat arus balik Lebaran tahun ini, sekali lagi menunjukkan bahwa pergerakan orang dari satu wilayah ke wilayah lain berpotensi meningkatkan penyebaran virus korona," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/6).

Baca juga : Kasus Covid-19 Naik, Menkes Lapor Ke Presiden

Menurut data Korlantas Polri, selama operasi penyekatan pada arus balik Lebaran tahun ini (15-31 Mei 2021) telah dilakukan swab antigen secara acak terhadap 357.883 orang saat arus balik dan didapati 1.466 kasus positif Covid-19. Pihak Kepolisian juga mencatat pada rentang arus mudik dan balik pada 12 April 2021-31 Mei 2021 tercatat 3,4 juta kendaraan keluar Jabodetabek dan 3,486 juta kendaraan masuk Jabodetabek.

Menurut Lestari, pernyataan bahwa pergerakan orang berdampak meningkatkan penyebaran Covid-19 langsung terkonfirmasi dengan data meningkatnya jumlah keterisian rumah sakit di sejumlah daerah oleh pasien Covid-19, pasca-Lebaran tahun ini.

Baca juga : Pemkot Semarang Pecat 484 Pegawai Non ASN

Mengutip data Kementerian Kesehatan, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, di beberapa kabupaten/kota saat ini terjadi peningkatan keterisian rumah sakit seperti di Aceh, sebagian kabupaten/kota di Sumatra Barat, di Kepulauan Riau dan Provinsi Riau, di daerah Jambi, kemudian sebagian Jawa Tengah. Ada juga di Kalimantan Barat, dan sedikit di Sulawesi. Semua pihak, menurut Rerie, seharusnya belajar dari kasus peningkatan penyebaran Covid-19 yang terjadi pasca-Lebaran, tahun lalu.

Dari sejumlah kasus yang pernah terjadi, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, semua elemen bangsa seharusnya memahami bahwa pergerakan orang dari satu wilayah ke wilayah lain sangat berpotensi menyebarkan virus korona. Salah satu cara  untuk menekan peluang penyebaran virus itu, jelas Rerie, setiap orang harus disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, dalam berbagai kesempatan.

Baca juga : Gubernur DIY: Momen Lebaran, Banyak Masyarakat Langgar Prokes

Menurut Rerie, yang masih menjadi persoalan saat ini adalah upaya membangkitkan kesadaran setiap individu anak bangsa untuk menjalankan protokol kesehatan di berbagai kesempatan. Berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam membangkitkan kesadaran prokes saat ini, ujar Rerie, adalah sikap masyarakat di sejumlah daerah yang menganggap Covid-19 ini tidak ada dan berkegiatan tanpa menerapkan prokes.

"Padahal, tanpa persatuan dan kebersamaan masyarakat dalam menyikapi pandemi Covid-19 ini, pengendalian penyebaran virus korona di tanah air akan sulit direalisasikan," tandasnya. [EFI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.