Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringati Hari Jadi Bogor Ke-539, PANDI Gelar Simposium Digitalisasi Sunda

Jumat, 4 Juni 2021 20:04 WIB
PANDI gelar Simposium Digitalisasi Aksara Sunda 2021.(foto:Pandi)
PANDI gelar Simposium Digitalisasi Aksara Sunda 2021.(foto:Pandi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), akan menggelar Simposium Digitalisasi Aksara Sunda secara daring pada 7 hingga 8 Juni 2021. 

Acara Digitalisasi Aksara Sunda ini bertepatan dengan momentum Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539.

Dalam pelaksanaannya, PANDI menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Komunitas Pegiat Aksara Sunda, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), dan pemangku kepentingan terkait, yang terbagi menjadi 3 rangkaian acara, yakni webinar, workshop, dan Focus Group Discussion (FGD).

Baca juga : Gading Marten Kini Jadi Bos Persikota Tangerang

Simposium tersebut, merupakan rangkaian kegiatan dari program besar PANDI bertajuk Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN), yang mendapat dukungan UNESCO.

Advisor for Communication and Information UNESCO, Dr Ming-Kuok LIM mengatakan, keanekaragaman bahasa dalam konteks aksara merupakan bagian tak terpisahkan dari keanekaragaman budaya.

"Ini memungkinkan perempuan dan laki-laki untuk mengekspresikan emosi, niat, nilai-nilai, dan pemahaman dari berbagai latar belakang budaya, sosial, dan latar belakang profesional. Atas dasar ini, penting untuk dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian," ujar Ming dalam keterangan persnya, Jumat (4/6).

Baca juga : Pengamat: Jangan Berakrobatik Dalam Mengaktualisasikan Pancasila

Namun, lanjut dia, UNESCO mencatat lebih setengah dari semua bahasa di seluruh dunia dalam bahaya dan berpotensi menghilang pada akhir abad ini. 

Oleh karena itu, UNESCO sangat terpacu dengan upaya PANDI dan mitra aksara untuk melestarikan dan mendigitalisasi aksara Sunda serta membuatnya tersedia secara luas.

Sementara Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo menambahkan, masalah mendasar terkait aksara nusantara adalah bagaimana caranya aksara tersebut dapat digunakan sehari-hari oleh masyarakat dalam berkomunikasi.

Baca juga : Manjakan Konsumen, PGN Digitalisasi Layanan

"Kegiatan simposium perlu dilakukan untuk memasifkan kembali penggunaan aksara nusantara ke dalam platform digital, dalam konteks ini aksara Sunda, karena dari para penuturnya lah aksara nusantara bisa tetap eksis dan dinamis mengikuti perkembangan zaman. Melalui simposium inilah kita bisa berdiskusi mengupayakan langkah-langkah konstruktif untuk menyongsong digitalisasi aksara nusantara," pungkas Yudho. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.