Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penganugerahan Profesor Honoris Causa untuk Mega Jadi Teladan Akademik

Rabu, 9 Juni 2021 17:15 WIB
Analis politik/Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens (Foto: Istimewa)
Analis politik/Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Analis politik yang juga Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens setuju dengan penganugerahan geral profesor kehormatan alias honoris causa dari Universitas Pertahanan (Unhan) ke Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Menurut Boni Hargens, penganugerahan gelar itu merupakan teladan akademik.

Boni Hargens menjelaskan, pemberian gelar profesor kehormatan kepada kepala negara itu hal yang wajar. Perdana Menteri India M Singh pada tahun 2005 memperoleh gelar profesor kehormatan di bidang keamanan energi dari Universitas Negeri Moskow (Moscow State University).
"Penganugerahan itu bentuk apresiasi terhadap kebijakan dan dedikasi Singh di sektor energi," ujarnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (9/6).

Di Indonesia, lanjutnya, ada banyak tokoh dalam sejarah yang berjasa dalam banyak bidang. Presiden Soekarno, selain salah satu founding fathers bangsa Indonesia, juga berjasa mendorong terciptanya perdamaian dunia pada era Perang Dunia II melalui Gerakan Non-Blok.

Kemudian, Moh Hatta, seorang pendiri dan pemikir besar bangsa Indonesia. Lalu, Panglima Besar Jenderal Soedirman berjasa dalam mempelopori sejarah lahirnya kekuatan militer modern Indonesia yang benar-benar berasal dari laskar rakyat, bukan militer ciptaan kolonial.

"Sayangnya, terhadap para tokoh besar seperti ini pada jamannya belum ada yang berpikir untuk memberikan penghargaan serupa. Itu sebabnya, apresiasi Unhan kepada Presiden ke-6 RI Ibu Megawati Soekarnoputri merupakan teladan akademik yang amat berharga," terangnya.

Unhan, lanjut Boni, menunjukkan adanya komitmen etis dari dunia kampus dalam mendukung tokoh yang berjasa dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara. "Itu bagian sentral dari tridarma perguruan tinggi."

Menurut Boni, Mega merupakan sosok yang besar. Jasa Mega dalam membangun modernisasi demokrasi telah menghasilkan kemajuan besar. Mekanisme pemilihan langsung adalah inisiasi Ketua Umum PDIP tersebut. Selain itu, masih banyak jasa Mega, termasuk yang saat ini diapresiasi Unhan.

"Kita perlu berterima kasih kepada Rektor Unhan Prof Amarulla Octavian yang cemerlang. Di tangan beliau, Unhan menjadi entitas ilmiah yang unggul sambil menjaga spirit nasionalisme dan pertahanan negara. Dengan menghargai tokoh seperti Ibu Mega, Unhan kelihatan jeli dan peduli dengan perkembangan bangsa dan negara," tuturnya.

Boni berharap, makin banyak universitas memberikan penghargaan macam ini kepada para tokoh yang terbukti memberi kontribusi bagi kepentingan umum. "Misalnya, setelah 2024, ada universitas yang mengikuti teladan Unhan dengan memberikan apresiasi yang sama kepada Presiden Joko Widodo," tuturnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.