Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Borong 8 Kapal Perang

Prabowo Itu, Sedikit Bicara Banyak Kerja

Sabtu, 12 Juni 2021 07:40 WIB
Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)
Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)

 Sebelumnya 
Bagaimana tanggapan TNI AL? Kepala Dinas Penerangan AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono, irit bicara terkait pembelian kapal perang ini. Kendati demikian, Julius mengaku TNI AL tidak pernah meminta secara khusus merek tertentu.

Yang penting meminta spesifikasi opsrek dan spektek yang dibutuhkan saja. Misalnya kalau mobil, kami mengajukan yang larinya cepat, anti peluru, dan sebagainya. “Tidak pernah menyebut merk, harus BMW, Ford, tidak,” ungkap Julius saat dihubungi, kemarin.

Baca juga : Luhut Akui Tol Laut Banyak Kekurangan

Menurut dia, saat ini ada 40 kapal perang berusia tua yang akan dilarang operasi. Ini sesuai Intruksi Kepala Staf TNI AL, Laksamana Yudo Margono dalam Rakor Renaku I Tahun Anggaran 2021, Rabu (6/9) lalu. “Jadi jumlah keseluruhannya nanti akan dihitung ulang. Itu (40) baru kisaran bisa lebih. Bapak KSAL sangat konsen terhadap profesionalisme, kesejahteraan, modernisasi alutsista,” sebutnya.

Anggota DPR Komisi I DPR, Saifullah Tamliha mengapresiasi kerja Prabowo yang begitu bekerja keras mengembangkan pertahanan Tanah Air. “Kita mendukung penuh langkah Menhan jika tujuannya untuk kepentingan pertahanan negara,” puji politisi PPP itu saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Smartfren GOKIL MAX Terbaru, Berikan Kuota Data Besar dan Harga Terjangkau

Dia tidak mempermasalahkan nominal anggaran yang dikeluarkan mantan Danjen Kopassus itu untuk membenahi sistem alutsista. “Prabowo itu sedikit bicara, banyak kerja,” bebernya.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengungkap, proses negosiasi kerja sama ini sudah berjalan sejak 2017. Bahkan, kapal jenis Fremm sudah pernah bersandar di Tanjung Priok, Jakarta, untuk diperlihatkan ke pemerintah Indonesia.

Baca juga : AHY Bicaranya Keras

“Dari delapan yang dibeli ini, enam di antaranya kapal baru dan dua kapal rekondisi yang akan menjalani retrofit di Fincantieri,” bebernya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.