Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Mobil pribadi yang keluar dari pintu gerbang wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur langsung diarahkan ke pos pemeriksaan, untuk menjalani rapid test antigen.
Kaur Binops Satuan Lalu Lintar Polres Rembang, Iptu Joko Wuryatmo menyampaikan, bagi warga luar daerah bukan pemudik yang nonreaktif, mendapatkan surat keterangan dari Dinas Kesehatan dan dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Namun bagi yang reaktif, diminta untuk kembali ke daerah asal dan wajib isolasi.
Baca juga : Polda Metro Tahan Kendaraan Berplat Nomor Sunda Nusantara
Disampaikannya, upaya pengetatan semacam ini sudah berlangsung sejak 26 April lalu. Intensitasnya ditambah begitu memasuki Operasi Ketupat Candi, seminggu sebelum hari raya Idul Fiitri.
“Kami menghentikan kendaraan yang masuk wilayah Jawa Tengah, prioritas plat nomor luar kota,” terang Joko.
Berdasarkan pantauan saat siang hari, lanjutnya, kecenderungan jumlah mobil pribadi yang keluar Pantura Jawa Timur tidak terlalu padat. Namun, pada malam hari, jumlah mobil pribadi, kendaraan travel, dan bus-bus mengangkut penumpang meningkat cukup signifikan.
Baca juga : Kementan Dorong Petani Muda Dengan Sentuhan Smart Farming
Di duga warga yang ingin tetap pulang ke kampung halaman, memanfaatkan situasi sepinya malam hari agar tidak diminta putar balik. Untuk itu, tidak bosan-bosannya pihaknya menyerukan, agar masyarakat tetap menahan diri untuk mudik, demi mengurangi penyebaran Covid-19.
Pengemudi mobil pribadi asal Jember Muhammad Alif menyampaikan, jika dirinya kaget saat dihentikan polisi. Alif mengaku, akan menjemput anaknya yang berada di pondok pesantren Pati, Jawa Tengah. Dirinya lega setelah dinyatakan nonreaktif.
“Saya nggak ada keperluan mudik. Cuma mau jemput anak ke Pati. Ya nggak masalah dihentikan, lagi pula ini demi kebaikan kok,” tuturnya. [EFI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya