Dark/Light Mode

Isu Andika Panglima TNI

Hendro: Saya Nggak Nyosor Minta-minta

Selasa, 15 Juni 2021 07:55 WIB
Presiden Jokowi menerima kunjungan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono dan istri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/6/2021). (Foto: Instagram/Diaz Hendropriyono)
Presiden Jokowi menerima kunjungan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono dan istri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/6/2021). (Foto: Instagram/Diaz Hendropriyono)

 Sebelumnya 
Bagaimana tanggapan DPR soal peluang kedua calon tersebut? Anggota Komisi IDPR, TB Hasanuddin mengatakan, penentuan Panglima TNI selanjutnya tergantung dewa. Tapi dia tidak memerinci siapa yang dimaksud dewa itu. Ditanya soal peluang Andika dan Yudo, Politisi PDIP itu menilai kedua nama ini memenuhi kriteria.

“Keduanya paling memenuhi persyaratan,” ujarnya.

Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi yakin, Jokowi tahu siapa yang paling pas menjadi panglima TNI. “Subjektivitas yang mungkin menjadi pertimbangan adalah waktu menjabat agar tidak terlalu sebentar karena kurang baik untuk organisasi militer, ini diskresi Presiden,” beber Politisi Golkar itu.

Baca juga : Risma: Amalkan Pancasila dengan Jaga Integritas

Sedangkan anggota Komisi I DPR Fraksi Demokrat, Rizki Aulia Natakusumah blak-blakan membeberkan kualitas Andika. Dia memuji Andika lantaran pengalamannya sebagai kepala staf paling lama.

“Kalau benar nama yang sudah disodorkan ke Presiden adalah beliau, itu menurut saya juga hal yang baik. Tapi kita masih menunggu informasi resmi dari Istana,” cetusnya.

Bagaimana perhitungan pengamat? Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai, Yudo Margono berpeluang naik menggantikan Hadi. Yudo memiliki gagasan yang jelas tentang pembenahan di TNI.

Baca juga : Bahas Isu Sentimen Asia, Wamenlu Mahendra Siregar Minta AS Jamin Kemanan WNI

Selain itu, Khairul menilai, Yudo memiliki pemahaman atas masalah anggaran dan kebijakan dalam hal penggunaan dan pemeliharaan alutsista di TNI AL. Seiring waktu, peluang Yudo cenderung terus menguat.

Berbeda dengan Andika yang akan masuk masa pensiun pada tahun depan. “Yudo masih memiliki waktu yang panjang jika terpilih sebagai Panglima,” akunya.

Bagaimana dengan peristiwa tenggelamnya Kapal Selam Nenggala 402? “Nggak ngaruh. Justru kasus ini menunjukkan adanya persoalan politik anggaran,” tukasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.