Dark/Light Mode

Tunda Bangun Ibu Kota Negara, Pemerintah Dipuji

Jumat, 11 September 2020 07:48 WIB
Ilustrasi gambar Ibu Kota Baru Indonesia Di Kaltim. (Istimewa)
Ilustrasi gambar Ibu Kota Baru Indonesia Di Kaltim. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman menganggap rasional keputusan pemerintah menunda rencana pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Apalagi, saat ini seluruh rakyat tengah berjuang melawan Covid-19 Anggota Komisi III DPR ini juga mengatakan, justru berisiko jika program ini tetap dijalankan pemerintah.

Baginya, banyak faktor yang perlu dihitung ulang. Utamanya, soal biaya pembangunan yang semakin berat di tengah pemerintah fokus pemerintah menangani pandemi.

Baca juga : Shandy Aulia Ngaku Pernah Jalani Dua Agama

“Jadi mungkin apa yang menjadi ukuran sebelumnya sekarang nggak cocok lagi dan tentu dalam soal pembiayaan ini berat banget sekarang. Nggak ada pandemi aja berat apalagi ada pandemi,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Wasekjen PPP Achmad Baidowi. Ia menghormati keputusan pemerintah untuk menunda pembangunan yang sudah dihitung matang sejak tahun lalu.

“Dengan menunda pemindahan ibu kota, maka pemerintah dapat merealokasi anggaran pada sektor penanganan ekonomi pasca Covid-19,” ujar Baidowi.

Baca juga : Proyek Ibu Kota Negara Sementara Masuk Kotak

Keputusan pemerintah ini, menurut Baidowi, menunjukkan sikap empati atas kondisi ekonomi dan kesehatan yang melanda masyarakat. Baginya, pemerintah dalam hal ini menurunkan egonya.

“Yakni pemerintah lebih mengedepankan kepentingan publik daripada kepentingan politik,” tutupnya.

Diketahui, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memastikan rencana pembangunan ibu kota negara di Kaltim ditunda. Pemerintah masih berfokus pada penyelesaian pandemi Corona.

Baca juga : Bela Negara, Cegah Radikalisme

Meski pembangunannya ditunda, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, proses dukungan pada tim komunikasi dan koordinasi strategis tetap mendapat alokasi anggaran pada 2021. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.